Network
KABAR JOGLOSEMAR - Biofarma menjamin keamanan vaksin yang akan diterima oleh masyarakat.
Konfirmasi Biofarma ini sekaligus menepis anggapan yang tidak benar selama ini terkait vaksin Sinovac. Mulai dari rumor mengandung merkuri dan sebagainya.
Keamanan vaksin tersebut ditandai dengan proses pengujian Badan POM yang masih akan dilakukan serta uji kehalalan produk dari MUI.
"Vaksin Sinovac ini, saat ini sedang dalam proses kajian kehalalan oleh Lembanga Pengkajian Pangan dan Obat-obatan MUI atau LP POM MUI untuk mendapatkan jaminan produk halal," kata Bambang pada Minggu, 3 Januari 2021 seperti dikutip KabarJoglosemar.com YouTube Kementerian Kesehatan RI.
Baca Juga: Biasa Nyanyikan Lagu Kontroversial, Iksan Skuter Kini Pilih-pilih Lirik Pasca Terkenal
Baca Juga: Vaksinasi COVID-19 di Indonesia Diprediksi Berlangsung Selama 15 Bulan
1. Virus yang sudah dimatikan
Vaksin COVID-19 Sinovac yang digunakan nantinya d3ngan metode metode inactivated.
Hal yang dimaksud Bambang ialah virus yang terdapat dalam vaksin sudah dimatikan sehingga tidak mengandung virus hidup ataupun yang dilemahkan.
2. Aluminium hidroksida
Bahan vaksin ini untuk meningkatkan kemampuan vaksin.
3. Larutan fosfat
Kandungan vaksin selanjutnya yakni terdapat larutan penstabil atau stabilizer vaksin.
Baca Juga: Rezeki Awal Bulan, Bansos BST Kemensos Rp 300 Ribu Cair 4 Januari 2021
Baca Juga: Syarat Dapat SIM Gratis dari Presiden, Simak Cara dan Ketentuannya
4. Larutan Natrium klorida
Larutan ini berfungsi sebagai isotonis untuk memberikan kenyamanan saat penyuntikan.
Garam yang digunakan dalam vaksin ini tentu yang sudah memenuhi standar farmasi.
"Vaksin COVID-19 dari Sinovac ini diproduksi tidak menggunakan pengawet. Tidak mengandung bahan-bahan lain seperti boraks, formalin, ataupun mercury," tegasnya. ***
