Ini Kata Pakar dari UGM soal Mutasi Virus Corona

- 27 Desember 2020, 17:57 WIB
Ilustrasi corona.
Ilustrasi corona. /Pixabay/Tumisu

KABAR JOGLOSEMAR - Adanya mutasi virus corona yang terdeteksi di Inggris sempat membuat heboh banyak negara termasuk salah satunya Indonesia.

Tepatnya sekitar bulan Desember ini, publik dihebohkan dengan adanya peningkatan jumlah kasus COVID-19 yang signifikan di Inggris.

Menurut laporan European Center for Disease Control & Prevention, varian baru virus corona ini dikenal dengan Variant Under Investigation (VUI 202012/1).

Pakar Genetika Gunadi mengatakan mutasi virus itu disinyalir berdaya infeksi lebih tinggi saat kasusnya terdeteksi di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Juga: 3 Tips Ampuh Menguasai Hero Mobile Legends dengan Cepat

“Mutasi ini sepertiganya terdeteksi di Yogyakarta dan Jawa Tengah," ujar Gunadi pada Sabtu, 26 Desember 2020.

Dirinya bersama timnya, dirinya berusaha menganalisa serta mengulik bagaimana kemungkinan mutasi virus corona yang di Inggris itu.

Hasil analisis genomik virus Corona menunjukkan adanya sekelompok mutasi (varian) baru pada >50 persen kasus Covid-19 di Inggris tersebut.

Baca Juga: Ternyata Ini Artinya Mimpi Digigit Ular, Ada yang Harus Disingkirkan

Varian virus corona itu terdiri dari sekumpulan mutasi, antara lain 9 mutasi pada protein S (deletion 69-70, deletion 145, N501Y, A570D, D614G, P681H, T716I, S982A, D1118H).

Setelah di Inggris, belum lama juga varian baru (501.V2) ditemukan secara signifikan pada kasus COVID-19 di Afrika Selatan yaitu kombinasi 3 mutasi pada protein S: K417N, E484K, N501Y.

Dirinya mengatakan, mutasi Covid-19 baru ini telah tersebar secara global. Dirinya mengatakan hari ini varian VUI 202012/01 telah ditemukan pada 1,2 persen virus pada database GISAID, 99 persen varian tersebut dideteksi di Inggris.

Baca Juga: 4 Cara Ampuh Diet Menurunkan Berat Badan Tanpa Olahraga

Tak cuma Inggris, kabarnya di Irlandia, Perancis, Belanda, Denmark, Australia, Singapura dan Hong Kong, serta Israel telah ditemukan varian virus corona itu.

Dirinya mengatakan untuk varian mutasi virus corona yang perlu diwaspadai yakni dari 9 mutasi pada VUI 202012/01, ternyata ada satu mutasi yang dianggap paling berpengaruh yaitu mutasi N501Y.

Akan tetapi, mutasi virus penyakit COVID-19 ini belum terbukti lebih berbahaya atau ganas. ***

Editor: Galih Wijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x