Network
KABAR JOGLOSEMAR - Beberapa hari yang lalu, program Indonesia Lawyers Club (ILC) TVOne akhirnya memasuki episode yang terakhir sebelum berhenti tayang.
Seperti diketahui, sebelumnya telah muncul berbagai spekulasi dari berbagai pihak.
Para politisi menilai bahwa ILC secara sengaja dihentikan oleh pemerintah. Sementara itu, pihak manajemen TVOne menyatakan bahwa berhentinya ILC karena kontrak kerja sama antara ILC dengan TVOne habis.
Baca Juga: Yes! Zoom Hilangkan Batasan Video Call Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2020 Ini
Baca Juga: Fantastis, Hanya Modal Rp 10 Juta Hasil Panen Jahe Mencapai Rp 49 Juta
Dari banyaknya spekulasi yang beredar tersebut,Karni Ilyas akhirnya buka suara. Pada sebuah acara tanya jawab dengan Rahma Sarita, ia membeberkan alasan ILC tiba-tiba berhenti tayang.
Karni Ilyas pun mengungkap bahwa ILC hanya berhenti tayang untuk sementara serta hal ini bukan pertama kalinya ILC dicutikan. Sehingga, ia menilai fenomena tersebut tidak perlu dipermasalahkan.
"Ya itu bukan berhenti, berhenti sementara. Ini juga bukan kali pertama, sudah beberapa kali saya cuti, ILC ini cuti," kata Karni Ilyas, seperti dikutip KabarJoglosemar.com dari tayangan kanal YouTube Realita TV, Jumat, 18 Desember 2020.
Baca Juga: Jamin Keamanan Vaksin, Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Berpartisipasi
Baca Juga: Daftar 5 Hero League of Legends 'Wild Rift' yang Mirip dengan Karakter Game Mobile Legends
Karni Ilyas melanjutkan bahwa untuk kedepannya belum memiliki rencana pasti. Akan tetapi, ia dengan tegas menyatakan bahwa dirinya akan fokus di Kanal Youtube miliknya, Karni Ilyas Club, dalam mengundang narasumber-narasumber untuk diajak berdiskusi.
"Belum ada rencana. Ya tentu saja (tampil di YouTube), karena saya tetap akan muncul di Karni Ilyas Club, itu YouTube channel," ucapnya.
Karni Ilyas pun telah mengaku sudah spuas dengan ILC yang mampu tayang hingga 12 tahun. Ia juga mengatakan bahwasanya program ini tidak bertujuan untuk menjelek-jelekan pemerintah, akan tetapi sebagai sarana menyampaikan kritik ataupun masukan terkait politik, hukum, ekonomi, dan lain-lain.
Baca Juga: Jelang Libur Panjang Nataru, Satgas COVID-19 Ingatkan soal Lonjakan Kasus Corona
"Sebetulnya bukan mempengaruhi, tapi memberi masukan-masukan saja, baik politik, hukum, atau ekonomi. Kita cuma mendiskusikan, syukur kalau itu bisa disimpulkan oleh masing-masing," kata Karni Ilyas.***
