Network
Kehadiran massa tersebut rupanya anggota FPI yang tidak terima Rizieq Shihab
“Kehadiran massa yg teriak2 di rumah orang tua Prof Mahfud MD itu bkn hny salah sasaran dan tdk etis. Tapi telah mencampuradukkan urusan negara dg teror dan provokasi pribadi. Cara2 ngawur spt ini harus dicegah sejak dini, agar tdk mjd tradisi,” tulis Henry Subaktio dengan akun Twitter @henrysubaktio
“Kali ini menimpa panjenengan Prof...besok siapapun bisa begini kalau negara tidak tegas!!!! FPI harus dihabisi ndak bisa diajak diskusi atau dihalusi!!!! Mereka ajak perang negara harus layani demi warga yang bukan FPI yang jumlahnya 100x lipat gerombolan hila itu Prod!!!!,” cuit tri_sus membalas cuitan @mohmahfudmd
Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 6 Cair? Login kemnaker.go.id Sekarang untuk Cek Penerima Bantuan
Sementara itu, ada netizen yang mengungkapkan bahwa FPI tidak terima kalau Habib Riziq Shihab (HRS) diganggu.
“Umat yg pro HRS dimanapun tidak akan menerima kalau HRS sebagai imamnya diganggu trs dan dikriminal trs2an umatnya pada nonton lwat medsos. Dan prof mahfud tidak menerima ibu yang melahirkan diganggu, wajar. Tapi introspeksi dirilah itu lebih baik,” ungkap @Bramaku36229742
“Pernahkah bapak bertanya kenapa mereka sampai begitu. Cobalah muhasabah. Bapak adalah pemimpin. Telinga haruslah tebal, tidak mudah marah atau tersinggung. Jadi pemimpin ada resikonya, dan harus siap serta sabar,” cuit @MranggaTbk membalas @mohmahfudmd
Baca Juga: Minim Sarana Pengelolaan Limbah, Pemda DIY Tekan Penambahan Volume Sampah di TPST Piyungan
Banser Pamekasan pun langsung membantu mengamankan rumah lantaran orang tua Mahfud MD sudah sepuh. Mahfud merupakan bagian dari Nahdlatul Ulama (NU) sehingga Banser pun siap siaga mengantisipasi adanya keramaian massa lagi. ***
