Panglima TNI Sebut Hati-Hati Ancaman Separatisme Lewat Media Sosial

- 23 November 2020, 11:19 WIB
Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto/twitter @Puspen_TNI
Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto/twitter @Puspen_TNI /

 

KABAR JOGLOSEMAR- Media sosial kini tak hanya sebagai wadah saling tukar informasi, bisnis atau menjalin relasi dengan teman semata.

Kecanggihan teknologi dan kecepatan arus informasi yang ada di media sosial kini sering menjadi ancaman separatisme dan dijadikan ajang propaganda untuk memecah belah persatuan bangsa. 

Aksi separatisme di era digital kini tidak hanya berupa pemberontakan bersenjata, tetapi sudah berkembang melalui kampanye internasional dengan memanfaatkan media sosial di dunia maya. 

Baca Juga: BLT Subsidi Upah Tahap 5 Gelombang 2 Belum Cair, Ini Cara Cek Penerimanya

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto ketika menjadi Keynote Speaker dalam acara Webinar "Pelatihan Sinergi Anak Bangsa Dalam Menjaga Keutuhan Bangsa dan Negara Dari Aksi Separatisme di Dunia Maya."

Panglima TNI mengatakan, semua yang ada di dunia maya memiliki kelebihan berupa kecepatan dan jangkauan yang lebih cepat, lebih luas, dan lebih mudah.

Selanjutnya juga disadari bahwa dampak yang ditimbulkan di dunia maya, baik positif maupun negatif, ternyata dapat lebih masif dari dunia fisik.

Baca Juga: Putri Anne Jawab Rasa Penasaran soal Cincin Nikah yang Dicopot Arya Saloka

"Mau tidak mau, suka atau tidak suka, kita harus mengakui bahwa media sosial dapat dimanfaatkan sebagai media propaganda, media perang urat syaraf," kata Panglima TNI seperti dikutip dari Galamedianews.com dalam artikel Panglima TNI Sebut Media Sosial Kini Jadi Media propaganda dan Media Perang Urat Syaraf

Lebih lanjut, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, menilai dengan pengunaan dan jangkauan yang luas, media sosial menjadi media yang efektif untuk melakukan perang informasi ataupun perang psikologi. 

"Sekarang kita mengenal hastag, trending topic. Dahulu kita menyebutnya sebagai tema propaganda," tambahnya.

Baca Juga: Ini Cara Membuat Kultur Jaringan Tanaman Anggrek

Baca Juga: Segera Login kemnaker.go.id, BLT Subsidi Upah BPJS Ketenagakerjaan Tahap 4 Sudah Cair

Panglima TNI juga menyampaikan bahwa dalam beberapa minggu terakhir ini dunia maya di Indonesia diramaikan dengan beberapa isu yang cukup hangat.

"Isu-isu tersebut bila kita lihat membuat masyarakat menjadi terkotak-kotak, terpolarisasi dan dibenturkan satu sama lain. Terdapat pula narasi yang membangun ketidakpercayaan kepada pemerintah dan tidak percaya kepada berbagai upaya pemerintah untuk kepentingan rakyat," kata Panglima TNI.

Menurutnya, saat ini diperlukan kesatuan pandangan dan persepsi untuk mensinergikan keselarasan dalam tindakan, kebijakan dan rencana aksi yang utuh. Menghadapi hal ini, diperlukan partisipasi lintas sektoral dan tidak mungkin hanya bisa dihadapi oleh satu instansi semata.*** (Windy Anggraina)

 

Editor: Sunti Melati

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah