Sebelum Meninggal, Ki Seno Nugroho Sempat Mengaku Tidak Kena Serangan Jantung

4 November 2020, 17:11 WIB
Dalang kondang asal Jogja, Ki Seno Nugroho tutup usia /Instagram/@kisenonugroho

KABAR JOGLOSEMAR - Sebelum meninggal dunia di RSU PKU Gamping, Yogyakarta, Selasa (3/11/2020) malam, dalang muda Ki Seno Nugroho sempat menyampaikan klarifikasi dan penjelasan bahwa dirinya tidak terkena serangan jantung.

Baca Juga: Ini 6 Fakta Dalang Kondang Asal Jogja Ki Seno Nugroho yang Meninggal Hari Ini

Klarifikasi itu direkam dalam video berdurasi 4 menit 30 detik.

Dalam video tersebut, Ki Seno Nugroho tampak sehat, segar dan bugar. Dalam video yang beredar luas di grup-grup whatsapp, Rabu (4/11/2020) pagi hingga siang itu, Ki Seno Nugroho mengatakan bahwa berdasarkan hasil rekam jantung, ia tidak terkena serangan jantung, sehingga tidak dipasang ring.

Berikut transkrip penjelasan Ki Seno Nugroho dalam video yang beredar luas yang juga diterima Kabar Joglosemar.com, Rabu (4/11/2020) seperti berikut ini :

Halo gaes selamat sore menjelang petang, saya masih berada di bangsal nomor 328. Yess, saya mau klarifikasi tentang berita yang tersebar gaes banyak yang bilang dan tersebar bahwa saya terkena serangan jantung. Awal mulanya memang pagi itu, Sabtu pagi, sebelum subuh terasa sakit dada tapi tidak sesak. Lalu dibawa ke rumah sakit dan diberitahu bahwa terkena serangan jantung tapi hanya masih serangan ringan.

Karena dari hasil rekaman belum ada tanda-tanda serangan yang gawat atau serangan yang sedang atau serangan yang berat, lalu saya masuk ke ICCU di RSU PKU Gamping semalam sudah tidak merasakan sakit, tidak merasakan nyeri. Dan paginya ketika dokter datang dan membaca hasil rekaman dari jantung saya, lalu beliau berkata bahwa lho ini mana yang memberatkan. Ini masih fifty-fifty ada serangan jantung atau gak. Ok kalau begitu nginap di sini dulu semalam lalu besok pagi kita treatmel.

Treatmel itu lari untuk membuktikan jantungnya sehat atau gak. Ya tadi sudah treatmel bersama dokter Jagat. Treatmel sampai 50 persen treatmel itu normal, lalu saya ditanya masih kuat dan saya bilang kuat, lalu diminta dipercepat lagi larinya dan sampai 90 persen normal. Tidak ada keluhan di jantung.

Baca Juga: Facebook dan Twitter Tandai Postingan Kemenangan Dini Trump di Pemilihan Presiden Amerika 2020

Dan berkat doa semuanya, teman-teman, saudara, netizen, semuanya, saya nanti sudah bisa pulang. Ini tinggal menunggu rekapan, sudah bisa pulang. Lalu yah mungkin saya istirahat satu hari atau dua hari lalu terus wayangan. Karena jantung saya normal. Saya tanya dokter gimana jantung saya dokter, dan dijawab gak apa-apa, langsung sepakbola juga boleh.

Matur numun, terima kash atas doa teman-teman, saudara-saudara, sinden saya. Ok kita semangat berbudaya lagi, semangat berkesenian lagi. Saya tidak pasang ring karena jantung saya tetap normal. Gitu sekadar informasi dari saya. Sudah dicek oleh dokter dan semuanya aman-aman saja dan sehat-sehat saja. Jangan lupa, saya Ki Seno Nugoro, selamat menikmati acara kami selanjutnya, kalau ada tanggapan lagi.

Seperti diberitakan, jagad pakeliran pedalangan Yogyakarta kehilangan tokoh dalang muda Ki Seno Nugroho, Selasa (3/11/2020) malam.

Pada tengah malam itu, beberapa dinding facebook (FB) dipenuhi tulisan status ucapan bela sungkawa atas wafatnya dalang muda yang fenomenal dan multi talenta itu.

Dinding FB Imam Priyono, Anggota DPRD DIY dari Fraksi PDI P, menulis status Nderek belo Sungkowo mugi2 Husnul khatimah # Dalang Ki Seno # Seniman & Budayawan”.

Ucapan duka serupa juga betebaran di dinding grup PWKS (Penggemar Wayang Ki Seno Nugroho) yang beranggotakan ribuan penggemar kesenian wayang, khususnya dalang Ki Seno Nugroho.

Ki Seno Nugroho lahir di Yogyakarta, 48 tahun silam, tepatnya pada 23 Agustus 1972. Namanya dikenal secara luas sebagai dalang melalui pergelaran wayang kulit yang memadukan antara gagrak (gaya) Surakarta dan gagrak Yogyakarta.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 11 akan Segera Ditutup, Daftar Sekarang Juga di www.prakerja.go.id

Kekhasan lainang membuatnya terkenal adalah saat menampilkan punakawan ataupun limbukan pada adegan goro-goro (pertengahan cerita), yaitu berupa adegan humor atau guyonan segar yang terkadang berisi kritikan.

Seno belajar mendalang sejak umur 10 tahun. Seringkali ia ikut ayahnya, Ki Suparman, dalang kondang pada zamannya saat mendalang.

Seno kecil sangat kagum terhadap Ki Mantheb Sudharsono meskipun saat itu belum tersentuh teori-teori pedalangan.

Sekolah Menengah Kesenian, Yogyakarta selanjutnya membentuknya menjadi dalang. Ia mendalang untuk pertama kali, dikampungnya, pada usia 15 tahun.

Almarhum Seno Nugroho dan istrinya Agnes Widasmoro dikarunia 3 putra, Anglir Kinanti, Gading Pawukir dan Djenar Nyimasayu.

Baca Juga: Trump Sempat Nyatakan Kemenangan Dini Saat Penghitungan Pemilihan Presiden Amerika Belum Usai

Menurut rencana jenazah akan dimakamkan Rabu (4/11/2020 pukul 13:00 WIB di Makam Semaki Gede, Yogyakarta.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler