Tak Sekadar Beri Pelatihan, BLK Juga Salurkan Tenaga Kerja

3 November 2020, 21:45 WIB
Ilustrasi bekerja /Pixabay/Free-Photos

KABAR JOGLOSEMAR - Balai Latihan Kerja (BLK) bukan lagi sekadar melatih tenaga kerja trampil.

Namun, ke depan juga menyalurkan tenaga kerja yang dilatih sesuai ketrampilan atau keahlian yang dimiliki.

Karena itu, BLK akan menjalin kerjasama dengan perusahaan atau industri agar tenaga kerja yang dilatih di BLK bisa langsung disalurkan ke industri atau perusahaan mitra BLK.

Baca Juga: 4,2 Juta Hektar Lahan Perhutanan Diserahkan kepada Rakyat

Hal ini sebagai bagian dari upaya Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dalam membangun BLK yang dikelola langsung oleh Kemnaker di setiap provinsi di Indonesia.

Menurut Budi Hartawan, Dirjen Binalattas Kemnaker, pada tahun 2021 Kemnaker akan menerapkan kebijakan transformasi BLK.

Hal ini menjadi strategi perubahan BLK secara terstruktur dan masif dari segi kelembagaan, sarana dan fasilitas, substansi pelatihan dan persepsi.

Sehingga memberikan dampak yang signifikan bagi ketenagakerjaan nasional.

Budi Hartawan yang dikutip Kabar Joglosemar.com dari laman resmi kemnaker.go.id, mengatakan bahwa Kemnaker telah menerapkan program 3R (reorientasi, revitalisasi dan rebranding) BLK.

Program yang berlangsung sejak tahun 2016 hingga 2020 ini dimaksudkan untuk memperkuat akses dan mutu pelatihan vokasi, sehingga dapat menciptakan SDM kompeten sesuai kebutuhan industri dalam jumlah yang memadai.

Menurut Budi Hartawan, program 3R diterapkan di BBPLK Bekasi, BBPLK Serang, BBPLK Bandung, BBPLK Semarang dan BBPLK Medan. Program ini telah berjalan baik dan berhasil. Dengan demikian, program transformasi BLK dimaksudkan sebagai kelanjutan dari program 3R.

Baca Juga: Daftar Sekarang, Bansos BST Rp 500 Ribu per KK dari Pemerintah

Dikatakan, transformasi BLK menerapkan 4R yaitu reformasi kelembagaan, rebranding persepsi, redesain substansi pelatihan dan revitalisasi sarana dan prasarana.

Dalam reformasi kelembagaan setiap provinsi minimal memiliki 1 UPTP (Unit Pelaksana Teknis Pusat).

Selain itu, reformasi kelembagaan juga mencakup penyiapan kompetensi instruktur dan tenaga pelatihan, baik lembaga pelatihan milik pemerintah maupun swasta, khususnya dalam pengembangan kurikulum dan metode pelatihan berbasis online serta integrasi sistem pelatihan dan penempatan tenaga kerja.

Sementara dari sisi rebranding persepsi, menurut Budi Hartawan, langkah yang akan dilakukan adalah memperkuat sinergitas industri dan UMKM, membuka peluang program pemagangan luar negeri ke negara selain Jepang dan kampanye pelatihan vokasi dan BLK secara masif.

Baca Juga: Ini Awal Mula Penyebab Boikot Produk Prancis di Banyak Negara

Kemudian, dari sisi redesain substansi pelatihan, akan dilakukan pengembangan dan penerapan teknologi digital untuk layanan pelatihan dan sertifikasi, implementasi Long term Training, fokus pelatihan pada sektor prioritas, penerapan fungsi peningkatan produktivitas di BLK, penyiapan peserta pemagangan luar negeri dan menyiapkan program BLK Komunitas menjadi inkubasi bisnis dan kewirausahaan.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler