Heboh, Muncul Karikatur Mesum Presiden Turki Erdogan, Ada Apa?

30 Oktober 2020, 07:57 WIB
Tangkapan layar karikatur Erdogan yang diterbitkan majalah Charlie Hebdo /Charlie Hebdo via France24

KABAR JOGLOSEMAR - Di tengah ketegangan Presiden Turki Recep Tayyep Erdogan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron muncul kembali kabar tak sedap.

Baru-baru ini majalah satir Prancis Charlie Hebdo menerbitkan kartun yang mengilustrasikan Erdogan.

Dilansir dari KabarJoglosemar.com dari Business Insider, kartun itu menggambarkan Erdogan duduk dengan pakaian dalam, minum bir, dan mengangkat jilbab wanita untuk memperlihatkan pantatnya yang telanjang.

Baca Juga: Ini Pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang Tuai Kecaman

Sebagai tanggapan atas munculnya kartun mesum dirinya, presiden Turki itu mengancam akan menuntut majalah tersebut.

Tak hanya dari sang presiden, dilansir dari Aljazeera pejabat Turki juga bereaksi terhadap mingguan satir Prancis Charlie Hebdo, yang telah menerbitkan karikatur Presiden Erdogan adalah bentuk upaya yang menjijikan.

Hal itu dikatakan juru bicara pemerintah Prancis Gabriel Attal mengatakan kepada wartawan pada sebuah briefing.

Baca Juga: Yang Tanya Kapan BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Cair, Ini Jadwal Terbarunya

Seperti yang ramai diperbincangkan, keretakan antara negara-negara Muslim dengan Prancis berkembang setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan awal bulan ini bahwa Islam adalah agama yang berada dalam "krisis".

Ketegangan meningkat setelah guru bahasa Prancis Samuel Paty terbunuh pada 16 Oktober di dekat sekolahnya di siang bolong. Dia telah menunjukkan karikatur Nabi Muhammad kepada murid-muridnya. Sejak kejahatan itu, pejabat Prancis dianggap mengaitkan pembunuhan itu dengan Islam.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengkritik Macron, mengatakan bahwa pemimpin Prancis itu membutuhkan "pemeriksaan mental" atas sikapnya terhadap Islam.

Baca Juga: 6 Cara Mudah Cek Penerima Bansos Kemensos Lewat Link cekbansos.siks.kemsos.go.id

"Seperti yang dikatakan di Prancis, jangan beli barang buatan Turki," kata Erdogan seperti dikutip dari AFP.

"Saya serukan kepada warga saya di sini, jangan pernah memberikan pujian kepada barang Prancis, jangan membelinya," sambung dia.

Pejabat tinggi di dunia Muslim telah mengutuk Prancis dan Macron, termasuk Pakistan, Malaysia, Arab Saudi dan Iran, sementara puluhan ribu orang menghadiri protes dan menyerukan pemboikotan barang-barang Prancis. ***

Editor: Galih Wijaya

Sumber: AFP France24 Bussines Insider

Tags

Terkini

Terpopuler