KABAR JOGLOSEMAR - Belakangan ini, aktivitas gempa bumi di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya tengah meningkat.
Salah satu penyebab meningkatnya intensitas gempa bumi di wilayah Yogyakarta adalah karena aktifnya Sesar Opak.
"Sesar opak aktivitasnya memang belum berhenti dan masih aktif, kemudian di sisi selatan ada megathrust yang juga masih aktif. Itu membuat peluang periode ulang aktivitas kegempaan mulai meningkat dan karena itu harus ada kesiapsiagaan, setiap generasi harus dilatih dan tidak boleh berhenti,” ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam acara ASEAN Disaster Emergency Response Simulation Exercise (ARDEX) 2023 baru-baru ini.
Baca Juga: BMKG Sebut Bandara YIA Aman Apabila Diterjang Tsunami 10 Meter
Indonesia memang negara yang cukup rawan bencana gempa bumi lantaran dilewati oleh 3 lempeng tektonik yaitu Indo-Australia, Eurasia dan Pasifik.
Adapun dinamakan Sesar Opak karena sesar ini berada di sekitar Sungai Opak, Bantul, DIY.
Arahnya adalah timur laut-barat daya, sekitar Utara 235 derajat dan Timur 80 derajat.
Baca Juga: Selesai Tahun 2025, Jalur Bedah Menoreh Akan Hubungkan Bandara YIA dengan Candi Borobudor
Blok timur dari sesar ini mengalami pergeseran ke utara dan blok batuan barat bergeser ke selatan.
Zona sesarnya hingga 2,5 kilometer mengikuti aliran sungai dan mencakup wilayah Prambanan hingga sebelah barat Parangtritis.
Sesar Opak ini cukup berbahaya karena pergerakan sesar inilah yang menyebabkan gempa dahsyat yang terjadi di Jogja pada tahun 2006 lalu.
Baca Juga: Berapa Besaran Ganti Rugi Tanah Tol Solo-YIA Kulon Progo?
Adapun saat ini sosialisasi mitigasi bencana pun semakin digencarkan. Terlebih, beberapa waktu belakangan intensitas gempa bumi di Yogyakarta dan sekitarnya telah meningkat.***