BMKG Sebut Bandara YIA Aman Apabila Diterjang Tsunami 10 Meter

2 Agustus 2023, 18:06 WIB
Ilustrasi Bandara YIA yang disebut aman dari terjangan tsunami setinggi 10 meter oleh BMKG /Pixabay/Skitterphoto

KABAR JOGLOSEMAR - Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) disebut-sebut aman dari potensi terjangan tsunami setinggi 10 meter.

Baru-baru ini kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan bahwa Bandara YIA sebagai lokasi aman apabila terjadi tsunami 10 meter.

Bandara YIA yang berada di Kecamatan Temon, Kulon Progo disebut menjadi satu-satunya bandara di wilayah Asia Tenggara yang sudah siap menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami.

Baca Juga: Selesai Tahun 2025, Jalur Bedah Menoreh Akan Hubungkan Bandara YIA dengan Candi Borobudor

Bandara YIA dibangun dengan konstruksi yang telah didesain tahan terhadap goncangan gempa berkekuatan 8,5 SR.

"Bandara Internasional Yogyakarta yang ada di Kulon Progo itu merupakan satu-satunya bandara di ASEAN yang telah disiapkan, Insya allah ini semoga bukan takabur ya, disiapkan untuk tahan gempa kekuatan 8,5 dan tsunami sampai ketinggian 10 meter," ucap Dwikorita Karnawati.

Dibangun tidak jauh dari Samudera Hindia, konstruksi bangunan Bandara YIA sudah dipersiapkan untuk dapat bertahan apabila terjadi bencana.

Baca Juga: Berapa Besaran Ganti Rugi Tanah Tol Solo-YIA Kulon Progo?

Oleh karena itu, apabila sewaktu-waktu terjadi bencana, masyarakat diminta untuk tidak meninggalkan bandara agar bisa selamat.

"Sehingga kalau yang berada di bandara, ada gempa ada tsunami jangan keluar dari bandara. Ya karena Insya Allah semoga desainya tepat, tempat yang aman adalah di lantai dua dan lantai mezzanine bandara," lanjutnya kemudian.

Bandara YIA juga dapat dijadikan sebagai shelter atau tempat evakuasi sementara lantaran kapasitasnya yang cukup besar, yakni dapat menampung sebanyak 10 ribu orang.

Baca Juga: Tanah Paku Alam Ground (PA Ground) di Kulon Progo Terkena Proyek Jalan Tol

Perlu diketahui bersama bila saat ini terjadi peningkatan aktivitas Sesar Opak dan Megathrust di selatan Jawa yang menyebabkan intesitas terjadinya gempa meningkat belakangan ini.

Bantul juga menjadi daerah di Yogyakarta yang memiliki risiko bencana cukup tinggi karena adanya aktivitas sesar ini.***

 

Editor: Sunti Melati

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler