Siswa di Malaysia Pakai dan Jahit Masker Bekas karena Tak Mampu Beli

8 Agustus 2020, 19:21 WIB
Seorang guru yang mengenakan masker wajah pelindung saat siswa Palestina duduk di ruang kelas di sekolah yang dikelola Perserikatan Bangsa-Bangsa ketika tahun ajaran baru dimulai di tengah kekhawatiran tentang penyebaran penyakit virus corona (COVID-19), di Kota Gaza 8 Agustus 2020.* // REUTERS / Mohammed Salem

KABARJOGLOSEMAR.COM - Sebuah utas Twitter seorang pria asal Malaysia mencuri perhatian publik. Pasalnya ia membagikan kisah miris bagaimana keadaan siswa tak mampu yang terpaksa harus menjahit dan memakai ulang masker bekas karena tak mambu membeli yang baru.

Saat itu Fazri Hassan baru mengetahui hal itu saat ia sedang mengajar dan membahas topik mengenai pentingnya penggunaan masker.

Baca Juga: Akhir Kisah Gilang Bungkus Kain Jarik, Dijerat UU ITE

"Hari ini saya menyempatkan diri untuk mengajar para siswa tentang penggunaan masker wajah saat berada di tempat yang ramai," kata Fazri seperti dikutip Kabar Joglosemar dari unggahan di akun Twitter @fazri_hassan pada 5 Agustus 2020.

Alangkah kagetnya ia ketika mendapati salah satu siswa yang memakai dan menjahit kembali maskernya karwna tak mampu beli.

"Saya terdiam sesaat ketika melihat masker seorang siswa terlihat kotor dan sudah dijahit lagi talinya," imbuhnya.

Saat ia menanyakan kepada yang lain, rupanya juga ada siswa yang baru mengganti masker setelah dipakai sebanyak dua hingga tiga hari.

"Saat ditanya oleh siswa lain, ada juga yang mengganti yang baru setelah 2-3 hari pemakaian. Bagaimanapun, ini hanya cerita murid saya tapi juga bisa terjadi dengan murid guru saya yang lain. Semoga kita selalu peduli dan merawat mereka," katanya.

Baca Juga: 10 Doa Mustajab yang Wajib Dihafalkan, Salah Satunya adalah Surat Al Iklhas

Melansir dari wawancara Fazri dengan media setempat mStar, setelah mendapati hal itu, guru asal negeri Jiran itu memberikan muridnya masker baru.

"Dia sebenarnya murid kelas enam dan laki-laki. Momen itu membuat saya akhirnya memberikan masker baru yang sudah saya siapkan di dalam mobil," terang Fazri.

Sejak saat itu, ia merasa momen itu menyadarkannya bahwa ia kurang memperhatikan muridnya. Sejak saat itu ia berjanji untuk memberikan masker jika menemui siswa yang menggunakan masker tak layak.

"Memang di dunia ini ada keluarga yang tak mampu membeli masker baru setiap hari."

Baca Juga: 10 Lagu BLACKPINK yang Ngehits dan Enak Didengar

"Padahal masker sekarang menjadi kebutuhan pokok, mungkin bagi orang mampu membeli masker adalah hal sepele. Tapi bagi sebagian murid itu hal sulit karena orangtua kehilangan pekerjaan dan sebagainya," ujar dia.

Setelah membagikan ceritanya itu, Fazri mengaku mendapat banyak tawaran masker baru sebagai bantuan. Meski begitu, ia menolak tawaran bantuan yang diberikan.

"Bukannya mau menolak pemberian orang lain. Hanya kami bisa masih mampu untuk membeli masker bagi murid-murid kami."

"Saya dan guru-guru lain saling membantu untuk menyediakan masker layak selagi mampu. Apapun tawarannya, terima kasih," tutup Fazri. ***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler