30 Warga Bronggang, Cangkringan yang Positif Covid-19 Diungsikan ke Isoter di Sleman

6 Agustus 2021, 15:35 WIB
Warga Bronggang, Cangkringan yang positif Covid-19 diungsikan ke isoter di Sleman /Twitter@merapi_uncover

KABAR JOGLOSEMAR - Positif Covid-19, sebanyak 30 orang warga Bronggang Suruh, Argomulyo, Cangkringan, Sleman diungsikan ke selter isolasi terpadu Rusun ASN PU di Maguwoharjo, Sleman.

Seluruh warga di dusun yang terletak di Kabupaten Sleman itu dijemput terpisah oleh petuga BPBD pada Kamis, 5 Agustus 2021 mapam dan Jumat, 6 Agustus 2021 pagi.

Seorang warga Dusun Bronggang yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa 30 warga yang kini berada di isoter dijemput secara bertahap oleh petugas BPBD.

Baca Juga: Novel Baswedan Sebut Pimpinan KPK Tak Taat Hukum: Ini Memalukan

Jumlah yang menjalani isolasi mandiri di isoter tersebut hanya sebagian dari total jumlah warga yang positif Covid-19 sebanyak 72 orang.

"Yang 25 warga dijemput 5 ambulans semalam. Tadi pagi tambah 5 orang lagi dibawa ke isoter pakai dua ambulans," ujar warga tersebut saat dihubungi Kabar Joglosemar pada Jumat, 6 Agustus 2021.

Berdasarkan keterangan, warga yang positif Covid-19 itu tersebar di 4 RT dalam satu dusun dari berbagai rentang usia.

Baca Juga: Kemenkes Izinkan Ibu Hamil Disuntik Vaksin, Ini Syarat dan Kriterianya

Ia melaporkan tak hanya orang dewasa, ada pula balita dan anak yang juga positif Covid-19.

"Ada balitanya juga (positif COVID-19). Anak-anak juga ada. Kalau jumlah pastinya kurang begitu yakin," kata warga itu.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan membenarkan kabar penjemputan warga Bronggang yang positif Covid-19 ke isoter.

Baca Juga: Beras Bansos Penuh Kutu Ditemukan di Bangkalan, Wagub Jatim: Kondisinya Tidak Layak

"Hanya 25 yang mau di isolasi di isoter rusun ASN PUPR dari 72 yang terkonfirmasi positif," kata Makwan.

Sementara waktu, akses jalan di dusun Bronggang, Sleman ditutup dan menyisakan satu jalur yang dijaga ketat.

"Sekarang ditutup dan dijaga petugas. Untuk makan ini rembugan dari warga. Nanti mau buat dapur umum," ujar warga tersebut. ***

Editor: Galih Wijaya

Tags

Terkini

Terpopuler