Mobil Dinas Walikota Solo Nginap di Kuburan Cemoro Kembar, Gibran: Ketinggalan di Sana

23 Juni 2021, 19:52 WIB
Mobil dinas Walikota Solo Gibran yang ditinggal di sekitar lokasi kuburan Cemoro Kembar /tangkapan layar Youtube/ berita surakarta

KABAR JOGLOSEMAR - Mobil dinas Walikota, Gibran Rakabuming didapati terparkir di area Kuburan Cemoro Kembar, Mojo, Pasar Kliwon, Solo.

Bahkan mobil dinas Toyota Kijang Innova berplat nomor AD 1 A ini dkabarkan nginap di parkiran sekitar Kuburan tersebut. 

Menanggapi hal ini, Gibran akhirnya buka suara. Dia mengatakan bahwa dirinya sengaja meninggalkan mobil dinas tersebut nginap. 

Baca Juga: Gibran Beri Tanggapan Kocak Soal Mobil Dinas yang Ditinggal di Kuburan Cemoro Kembar, Solo

"Saya parkir di makam Mojo karena keri (ketinggalan), keri ning kono (ketinggalan di sana)" tutur Gibran, Selasa 22 Juni 2021.

Ketika ditanya apakah ada pesan khusus kepada masyarakat terkait mobil dinas tersebut nginap di Kuburan Cemoro Kembar, Gibran menjawab tidak ada.

"Pesan apa to? La wong pesan ya tinggal WA (Whatsaap) kok. Pesan kok ninggali mobil," ungkapnya.

Baca Juga: Gibran Tinggalkan Mobil Dinas Usai Ngamuk di Kuburan Cemoro Kembar, Solo

Sebelumnya, Gibran didapati meninggalkan mobil dinas Walikota di sekitar area Kuburan Cemoro Kembar, Solo pada Senin 21 Juni 2021.

Hal ini dilakukan Gibran usai melakukan peninjauan langsung terkait kasus perusakan Kuburan tersebut.

Adapun kasus perusakan Kuburan diduga dilakukan oleh 12 anak di bawah umur yang bersekolah di sekitar lokasi sempat membuat Gibran meluapkan amarahnya.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Sebut Percepatan Vaksinasi agar Bisa Berdamai dengan COVID-19

Gibran menyayangkan bahwa hal tersebut termasuk wujud intoleransi.

"Ini merupakan bentuk intoleransi. Ngawur sekali, apalagi melibatkan anak-anak," tuturnya.

Walikota Solo kemudian berjanji akan mengusut tuntas kasus itu. Bahkan sekolah yang mendidik anak-anak terduga pelaku juga akan ditutup.

Baca Juga: Walikota Solo, Gibran Ngamuk di Kuburan Cemoro Kembar: Sudah Gak Bener, Tutup Sekolahnya!

Bagi Gibran, pihak sekolah terutama para guru sudah mengajarkan hal yang tidak benar.

"Tutup saja sekolahnya!, Sudah gak benar sekolahnya dan guru-gurunya," tegas Gibran.

Kedepannya, Gibran akan memproses semua pihak yang terlibat dalam kasus tersebut.

"Ini sudah kurang aja sekali! Yang diproses hukum pengasuhnya. Termasuk anak dibawah umur harus ada pembinaan,"pungkasnya.***

 

Editor: Sunti Melati

Tags

Terkini

Terpopuler