Gubernur Jawa Timur Khofifah: Jangan Sebut Bangkalan Zona Hitam

13 Juni 2021, 07:25 WIB
Gunernur Jawa Timur Khofifah menanggapi soal kabar Kabupaten Bangkalan masuk zona hitam Covid-19 /Instagram/@khofifah.ip

KABAR JOGLOSEMAR - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa angkat bicara soal beredarnya berbagai narasi mrnyrbut Kabupaten Bangkalan sebagai zona hitam Covid-19.

Setidaknya dalam 6 hari belakangan ini, di media sosial cukup ramai dengan berbagai postingan dengan narasi yang menyebut Bangkalan zona hitam Covid-19.

“Jangan sebut Bangkalan Zona Hitamlah. Memang ada kecamatan yang temuan kasus Covid-19 melonjak. Empat kecamatan zona merah,” kata Khofifah terkait kabar tersebut pada Sabtu, 12 Juni 2021.

Sebagaimana dikutip Kabar Joglosemar dari laman Pemerintah Kabupaten Bangkalan, dari peta persebaran Covid-19 tidak ada sama sekali menampakkan zona hitam.

Baca Juga: Belum Dapat BLT UMKM Rp1,2 Juta, Ini Cara Lapor Jika Pencairan Banpres BPUM Bermasalah

Dalam peta tersebut memuat bahwa ada 4 kecamatan berzona merah sementara 13 masuk dalam kategori zona oranye dan 1 zona kuning.

Sesuai dengan yang ditegaskan Khofifah ada empat kecamatan zona merah Covid-19 di Bangkalan diantaranya ialah Bangkalan, Arosbaya, Klampis dan Geger.

Di hari yang bersamaan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau langsung penanganan COVID-19 di Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Keduanya bertemu Forkompinda setempat dan sempat bersama-sama menekan penyebaran virus Corona di kabupaten tersebut.

Baca Juga: 4 Kisah Masa Sekolah Member BTS, ARMY Wajib Tahu Lho!

Sigit menyayangkan masyarakat Madura yang tingkat kepatuhan menggunakan maskernya rendah dan mendesak agar masyarakat bisa meningkatkan kepatuhan protokol kesehatan.

"Masalahnya adalah masker dengan kepatuhan yang rendah di Madura. Satu-satunya alat yang bisa menangkal COVID-19 adalah masker berdasarkan penelitian. Penggunaan masker untuk bagi seluruh masyarakat baik yang sehat dan sakit harus menggunakan masker," ujar Kapolri.

Sementara itu Panglima TNI meminta kepada petugas agar selalu membantu pelaksanaan tracing dan testing untuk menemukan kasus konfirmasi sedini mungkin.

Baca Juga: Pasca Kebakaran Tangki di Kilang Cilacap, Dirut Pertamina Jamin Suplai dan Operasional Aman

Harapannya dengan kasus konfirmasi yang dapat diidentifikasi sedini mungkin akan memungkinkan perawatan yang lebih baik dan mencegah terjadinya penularan Covid-19 yang lebih luas. 

"Optimalkan fungsi PPKM skala mikro dengan membantu penegakan protokol kesehatan, pemantauan kasus aktif, kedisiplinan pelaksanaan isolasi mandiri," tegas Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. ***

Editor: Galih Wijaya

Tags

Terkini

Terpopuler