KABAR JOGLOSEMAR- Beberapa minggu terakhir pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran terus meningkat. Per hari Kamis (10/6/21) ada tambahan 405 pasien yang dirawat di RSD Wisma Atlet.
Menurut data yang diterima Kepala Penerangan Kogabwilhan I, Kolonel Marinir Aris Mudian, total sampai saat ini ada 3626 pasien yang dirawatdi RSD Wisma Atlet. Pasien tersebut dirawat di tower 4,5,6 dan 7.
Pasien rawat inap berjumlah 3626, semula berjumlah 3221 orang. Bertambah 405 orang. Sejak dibuka pada 23 Maret 2020 sampai hari ini ada 89.111 pasien Covid-19 yang dirawat di RSD Wisma Atlet.
Baca Juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di Bangkalan Sudah di Prediksi IDI
Dari jumlah tersebut 85.485 pasien sudah keluar dari rumah sakit sdengan rincian sebagai berikut :
1.Pasien rujuk ke RS lain : 907 orang
2.Pasien sembuh : 84.489 orang
3.Meninggal : 89 orang
Sementara itu di RSD Wisma Atlet Pademangan dan hotel di Jakarta ada 12.023 pasien Covid-19 dikarantina. Total sampai saat ini ada 292.050 orang dikarantina ditempat tersebut.
Rincianya adalah :
1.RSD Wisma Atlet Pademangan
-Pasien rawat inap tower 8,9, 10 berjumlah 3250 orang, 1379 pria dan 1871 wanita.
-Pasien rawat inap berjumlah 3250 orang semula 3645 orang, berkurang 395 orang.
Baca Juga: Pasien Sembuh COVID-19 di Indonesia Mencapai 1,7 Juta Lebih
2.Hotel dan Penginapan di Jakarta berjumlah 4.084 orang
Selanjutnya di RSKI Pulau Galang saat ini ada 50 pasien positif Covid-19 yang dirawat dengan rincian 31 laki-laki dan 19 perempuan. Terdapat tambahan 1 orang dari data sebelumnya yaitu 49 orang.
Melonjaknya pasien Covid-19 di Wisma Atlet membuat terjadinya antrian ambulans di RSD Wisma Atlet. Koordinator Humas RSD Covid-19 Wisma Atlet, Letkol TNI Laut, M Arifin mengatakan, dalam sepekan terakhir pasein Covid-19 yang masuk ke Wisma Atlet memang ramai.
Baca Juga: Secara Global di 223 Negara Tercatat 3,7 Juta Orang Meninggal karena Covid-19
“ Kondisinya memang ramai, 200 pasien Covid-19 masuk setiap hari dalam satu minggu terakhir. Per hari Rabu tingkat keterisian di Wisma Atlet mencapai 52 persen,” ujarnya.***