Ganjar Pranowo : Rumah Angker di Tengah Hutan untuk Isolasi Perantau yang Nekat Mudik

17 Mei 2021, 11:44 WIB
Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah /Tangkapan layar youtube.com / Ganjar Pranowo/tangkapan layar youtube.com / Ganjar Pranowo

KABAR JOGLOSEMAR - Meski larangan mudik secara resmi berakhir pada Senin, 17 Mei 2021, namun para perantau yang tetap nekat mudik sudah disiapkan tempat untuk isolasi mandiri.

Menurut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, tempat isolasi itu adalah sebuah rumah yang angker di tengah hutan di Boyolali.

Di halaman rumah tersebut ada sendang dan dikelilingi pepohonan besar. Pada siang hari, rumah tersebut sangat eksotis.

Baca Juga: Ratusan Orang Tewas dalam Seminggu Akibat Serangan Israel ke Gaza

Namun bila malam hari suasananya ngeri, angker dan terdengar suara burung hantu. Di tempat itulah yang disiapkan oleh warga setempat sebagai ruang isolasi bagi para perantau yang nekat mudik.

"Cerita ini dr Boyolali. Letaknya di tengah hutan, sebuah rumah yang di halamannya terdapat sendang dikelilingi pepohonan besar. Kalau siang sih eksotis, tapi kalau malam, ngeri! Tempat itulah yg disiapkan warga untuk ruang isolasi para perantau yang nekat mudik," tulis Ganjar Pranowo dikutip Kabar Joglosemar di akun twitternya,@ganjarpranowo yang diunggah hari Sabtu, 15 Mei 2021.

Dalam video berisi rekaman kondisi rumah yang diunggah Ganjar Pranowo di akun twitternya itu, disebutkan bahwa bangunan tersebut dikenal sebagai rumah angker.

Baca Juga: Kenapa Menikah di Bulan Syawal? Simak Keistimewaan dan Berkah yang Dirasakan Bagi Umat Islam

Ganjar pun sempat mengunjungi rumah yang lokasinya di tengah hutan Desa Sidomulyo, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali.

Saat mengunjungi rumah tersebut, Ganjar Pranowo mendapat informasi dari salah seorang warga setempat bahwa di rumah terebut sempat dihuni 2 orang perantau yang nekat mudik. Mereka tidur di rumah tersebut selama 6 hari, namun setelah dites dan hasilnya negatif, mereka untuk diizinkan pulang.

"Kalau siang hari rumah ini tampak eksotik, tapi kalau malam serem, angker dan ada suara burung hantu. Ngeri," kata seorang warga yang memandu Ganjar Pranowo saat mengunjungi rumah tersebut.

Menurut warga tersebut, setelah tahu rumah yang disiapkan untuk isolasi mandiri bagi perantau yang nekat mudik berada di tengah hutan, serem dan angker, jumlah perantau yang mudik pun turun drastis.

Baca Juga: Serang Gedung 12 Lantai di Gaza, PM Israel Sebut untuk Memulihkan Ketenangan Israel

"Sebelumnya setiap hari ada sekitar 500 perantau yang mudik, namun kini hanya sekitar 25 orang per hari. Jadi, ada efek jera bagi perantau yang nekat mudik setelah diisolasi di rumah ini," kata warga tersebut kepada Ganjar Pranowo.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler