Network
KABAR JOGLOSEMAR – Israel masih terus menggempur Gaza dan Palestina sejak beberapa waktu belakangan.
Bermula dari serangan Israel ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem saat shalat tarawih, sejak Senin malam lalu Israel melancarkan serangan darat dan udara di Jalur Gaza.
Baca Juga: Fantastis! Donasi untuk Keluarga Birgaldo Sinaga Mencapai Rp 1,2 Miliar Lebih
Sebelumnya, Israel juga sempat mengusir beberapa penduduk Palestina dari daerah Sheikh Jarrah di Yerusalem
Sabtu lalu, 15 Mei 2021, Israel menyerang gedung dengan 12 lantai. Alasannya karena di gedung itu terdapat Associated Press Al Jazeera dan juga kantor intelijen militant Palestina.
Sebelum penyerangan tersebut, Israel diketahui telah menyerang titik-titik lain di Palestina yang menyebabkan kerusakan dan korban jiwa yang tidak main-main.
Oleh karena itu, konflik tersebut dibahas di sidang PBB bersama dengan negara-negara lain. Namun, Perdana Menteri Israel, Netanyahu, merasa bahwa penyerangan tersebut diperlukan untuk memulihkan ketenangan di Israel.
Baca Juga: Jin BTS Ungkap Perjuangan Belajar Menyanyi dan Menari Sejak Masih Trainee
“Kami bertindak sekarang, (dan) selama diperlukan, untuk memulihkan ketenangan dan keheningan Anda, warga Israel. Ini akan memakan waktu,” ungkap PM Netanyahu, dikutip Kabar Joglosemar.com dari laman Reuters.
