Ternyata Nahkoda Perahu Wisata di Kedung Ombo yang Tenggelam Masih di Bawah Umur

16 Mei 2021, 15:29 WIB
Suasana pencarian 2 korban perahu tenggelam di Waduk Kedung Ombo Boyolali hari kedua /Instagram/basarnas_jateng

KABAR JOGLOSEMAR - Tenggelamnya perahu wisata di Waduk Kedung Ombo, Boyolali, Jawa Tengah, mendapat perhatian dari banyak pihak.

Saat ini, pihak kepolisian masih mencari korban tenggelamnya perahu wisata di Waduk Kedung Ombo, Boyolali, Jawa Tengah. Saat ini, masih ada 2 orang yang belum ditemukan.

Baca Juga: Serangan ke Gaza, PM Israel: Pihak yang Tanggung Kesalahan Ini Bukan Kami

Berdasarkan penyelidikan, ternyata nahkoda dari perahu wisata ini masih di bawah umur. Usianya masih 13 tahun.

"Belum ada tersangka dalam kasus tergulingnya kapal wisata di Waduk Kedung Ombo yang menewaskan tujuh orang dan dua orang belum ditemukan," kata Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond, Minggu (16/5).

Saat ini, GH masih berstatus saksi dalam kasus ini. GH menjelaskan awalnya ia hendak mengantar 20 orang penumpang ke warung makan apung.

Namun, karena ada penumpang yang selfie di ujung kapal, kapal menjorok ke depan dan tenggelam usai air masuk ke dalam kapal.

Baca Juga: Lucinta Luna Posting Foto Saat Lebaran, Perut Buncitnya Jadi Sorotan Publik

Seluruh penumpang pun terjatuh di mana 9 orang di antaranya sempat hilang, dan 11 orang berhasil diselamatkan.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menanggapi terkait insiden tersebut dan meminta dengan tegas agar pengelola bertanggung jawab.

"Saya dikirimi videonya. Ketika perahu belum berangkat, itu sudah melebihi kapasitas," kata Ganjar pada Minggu.

Ganjar pun menyoroti soal tidak dibekalinya wisatawan dengan jaket keselamatan saat menaiki perahu.

"Mereka juga tidak dibekali jaket keselamatan. Saya minta pengelola harus bertanggungjawab, kalau perlu izinnya direview atau kalau perlu izinnya dicabut," tegas gubernur Jawa Tengah itu.

Baca Juga: Ini Harga Tiket Obelix Hills di Yogyakarta, Ada 30 Spot Foto Gratis di Atas Bukit Hingga Wisata Kuliner

Ihwal tidak adanya jaket keselamatan dan juga muatan perahu yang dituding melebihi kapasitas, gubernur Jawa Tengah itu menilai bahwa hal itu snagat berbahaya.

"Itu kan sangat berbahaya. Jelas SOP nya pasti diabaikan oleh mereka," tegasnya.***

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler