KABAR JOGLOSEMAR - Pemerintah telah mengeluarkan aturan larangan mudik Lebaran 2021 untuk mencegah penyebaran Covid-19 ke berbagai daerah.
Dengan begitu, tidak ada pemudik yang naik transportasi umum, salah satunya travel. Jika nekat mudik, sudah ada petugas yang siap berjaga di jalan.
Baca Juga: 5 Fakta Penggunaan Alat Bekas untuk Rapid Test Antigen Bandara Kualanamu
Petugas gabungan akan meminta para pemudik yang nekat untuk putar balik. Imbas dari aturan larangan mudik Lebaran 2021 dirasakan oleh sopir travel.
Dilansir Kabar Joglosemar dari akun Instagram @viralyes, ada seorang sopir yang menunjukkan aksinya nekat memecahkan kaca mobil.
Seorang pria diduga sopir travel ini kesal gara-gara aturan larangan mudik Lebaran 2021 membuatnya tidak bekerja dan kehilangan pendapatan.
"Gara-gara peraturan nggak jelas. Mudik nggak boleh Lebaran nggak boleh. Loss dol. Sekalian ora iso mulih," kata pria yang ada dalam video.
Dia pun memecahkan kaca mobilnya dengan obeng. Tak hanya satu kali pukulan tapi berkali-kali.
“Los doll sekalian ora iso mulih (sekalian enggak bisa pulang),” ujarnya lagi.
Sedangkan di akun Instagram @lambe_turah ada video yang sama tapi ada satu orang pria lagi yang melakukan aksi serupa.
Baca Juga: Apa Itu Nuzulul Quran? Ini Penjelasannya
“Timbang orang oleh jemput mudik, remok wae (daripada tidak boleh jemput mudik, hancur saja),” ungkap pria yang kedua.
Dia juga memecahkan kaca mobil bagian belakang. Dipukul berkali-kali pakai obeng sampai terlihat hancur.
Pemerintah memang menegaskan akan memberikan sanksi tegas jika ada pelanggaran. Hal ini demi menekan kasus positif Covid-19 di Indonesia.
Aksi nekat sopir travel itu lantas mendapatkan komentar yang beragam dari netizen.
“Laah. Udah gak ada pemasukan. Malah nambahin pengeluaran. Udah kaya kali situ, Pak,” tulis @aditaahma.
“hidup udah susah peraturan juga bikin susah ini malah di tambah lagi susah nya,” komentar @evenemmanuel_
Baca Juga: Jokowi Sampaikan Bantuan dari Negara untuk Awak KRI Nanggala 402
“Pemerintah seenak nya ngasih larangan mudik, penerintah kan rata² orang kaya, jadi suka suka dia yang gak ngerasain, yang di rasakan rakyat kecil, bener gak sihh,” ungkap @gusti_yannurr.
“Diperhatikan malah bantah,gak diperhatikan nuntut,apalagi kalo udah ada akibatnya,semua disalah2in.. ya itulah memang tabiat kita,” tulis @meisasaragih. ***