KABAR JOGLOSEMAR - Seperti diketahui, saat ini masyarakat sedunia tengah bersama-sama berjuang melawan persebaran infeksi COVID-19.
Sementara itu, India kini catat rekor jumlah infeksi COVID-19 terbanyak sedunia. Hal tersebut tercatat per Kamis 22 April 2021.
Baca Juga: Cara Mengajukan BPUM Agar Dapat Rp1,2 Juta, Simak Syarat dan Ketentuannya yang Berlaku
Dikutip dari Reuters, India terutama di Ibu kota New Delhi sempat catat rekor jumlah infeksi COVID-19 yaitu sebanyak 332.730 kasus positif.
Tak hanya itu, di New Delhi juga tercatat bahwa setiap lima menit terdapat warganya yang meninggal akibat COVID-19.
Sementara itu, kabar terbaru kini masyarakat India tengah berebut untuk mendapatkan oksigen medis lantaran membludaknya kasus terpapar COVID-19.
Banyaknya kasus COVID-19 di India ini disebut sebagai gelombang kedua yang mana tak sedikit rumah sakit kehabisan oksigen, tempat tidur, hingga obat anti-virus.
Dikabarkan, salah satu dokter di New Delhi juga sempat mengatakan bahwa terdapat banyak pasien COVID-19 yang ditolak lantaran ruangan perawatan COVID-19 telah penuh.
Selain itu, ruang krematorium di India juga telah habis. Sehingga kremasi massal di luar ruangan pun dilakukan di India.
Baca Juga: Sinopsis Drama Vincenzo Eps 17: Vincenzo dan Hong Chayoung Bekerja Sama dengan Geumga Plaza
Adapun kisah pilu yang sempat terjadi di India mengenai ganasnya COVID-19 di sana.
Dikabarkan sempat ada salah satu pasien kritis COVID-19 yang datang ke Rumah Sakit Guru Teg Bahadur di timur laut kota dengan terengah-engah.
Setelah sempat menunggu berjam-jam di luar, salah satu pasien yang diketahui bernama Shayam Narayan ini akhirnya meninggal dunia.
Ia meninggal sebelum mendapatkan perawatan COVID-19 di rumah sakit tersebut. Menanggapi kematian kakaknya, Raj selaku adik Shayam geram.
"Sistemnya rusak," kata Raj, dikutip KabarJoglosemar.com dari Reuters pada Sabtu 24 April 2021.
Di lain pihak, ada juga kisah dari warga India yang serupa yaitu Ibunda dari Tushar Maurya.
Salah satu warga New Delhi, India tersebut pun mengatakan bahwa para nakes dari pihak rumah sakit telah menjalankan tugasnya dengan baik. Hanya saja, sarana perawatan COVID-19 kurang memadai.
Baca Juga: Cek di Sini, Jadwal Misa Live Streaming Minggu Paskah IV Tanggal 24-25 April 2021
"Staf melakukan yang terbaik tetapi tidak ada cukup oksigen," kata Tushar Maurya.
***