Ketambahan 6 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin, Menkes Harapkan Vaksinasi Berlangsung Lancar

18 April 2021, 18:51 WIB
Indonesia kedatangan 6 juta dosis vaksin Sinovac pada Minggu, 18 April 2021 /YouTube/Sekretariat Presiden

KABAR JOGLOSEMAR - Indonesia kembali menerima bahan baku vaksin Covid-19 Sinovac pada Minggu, 18 April 2021.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan adanya dosis vaksin ini merupakan kedatangan vaksin Covid-19 tahap ke-8.

"Hari ini kami mendatangkan 6 juta bulk vaksin dari Sinovac China yang merupakan bagian dari pengiriman 140 juta bulk vaksin yang akan kita terima tahun ini," ujar Budi Gunadi Sadikin dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Pilihan Menu Sahur Hingga Tips untuk Penderita Maag Agar Puasa Ramadhan Aman

Diungkapkannya pemerintah sudah menerima 59,5 juta bulk vaksin Sinovac yang jika dikonversi akan bisa mencapai 47 juta dosis.

"Dan sampai sekarang sudah ada sekitar 22 juta dosis dari 46 juta yang masuk yang sudah kita terima dan kita distribusikan ke seluruh daerah," kata BGS.

Pihaknya mengatakan selain itu, pemerintah bisa menerima tambahan 20an juta dosis lagi hasil kerja sama dengan Bio Farma.

Baca Juga: Terbaru! Ini Cara Cek Dapat BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp1,2 Juta di Bulan April 2021, Lewat Link Ini

"Dengan ini diharapkan program vaksinasi di di bulan April Mei berjalan lancar dan baik," katanya.

Terkait vaksinasi, Budi Gunadi Sadikin mengatakan agar program tersebut tetap dijalankan engingat telah mendapat restu Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan dituangkan dalam fatwa vaksinasi tak membatalkan puasa.

"Jadi terus dijalankan," kata dia.

Baca Juga: Bantah Tuduhan Bully, Yena APRIL Sebut Hyunjoo Pura-pura Jadi Korban Bullying

Selain itu, pihaknya meminta agar vaksinasi Covid-19 selama satu bulan ke depan diprioritaskan untuk kalangan lanjut usia (lansia).

"Jadi tolong dipastikan dalam sebulan ini prioritas diberikan vaksinasi kepada para lansia. Sehingga mereka senior-senior kita ini bisa kita lindungi kalau nanti dikunjungi oleh keluarganya mereka sudah relatif imunitasnya lebih baik," ujar Budi. ***

Editor: Galih Wijaya

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden

Tags

Terkini

Terpopuler