Akibat Pandemi, Sejumlah Rencana Pemakaman Pangeran Philip Direvisi

17 April 2021, 08:36 WIB
Pangeran Philip, suami Ratu Elizabeth II /Instagram.com/@theroyalfamily

KABAR JOGLOSEMAR - Istana Buckingham akan melangsungkan pemakaman Pangeran Philip pada Sabtu, 17 April 2021.

Pemakaman tersebut akan dilangsungkan di Kapel St. George di Windsor, Inggris. Karena alasan pandemi, ada yang sedikit berbeda dengan pemakaman seremonial keluarga kerajaan yang biasanya.

Melansir dari The Guardian, Pemakaman Pangeran Philip relatif sederhana karena daftar tamu yang dibatasi pandemi.

Baca Juga: Helen McCrory Pemeran Film Harry Potter Meninggal Setelah Berjuang Melawan Kanker

Upacara intim akan dimulai dengan prosesi pemakaman di Kastil Windsor yang berakhir di kapel.

Pemakaman akan dimulai Sabtu pukul 3 sore. GMT (atau 10 malam waktu Indonesia), meskipun begitu prosesi secara teknis dimulai 20 menit lebih awal.

Proses pada pagi hari, peti mati akan dibawa dari Kastil Windsor dan diikuti oleh anggota keluarga kerajaan dalam prosesi pemakaman. Ini akan dilanjutkan ke Kapel St. George, di mana Pangeran Philip akan dimakamkan.

Mengutip dari ABC News, sejauh ini persiapan untuk pemakaman polisi berpatroli di Long Walk di luar tembok megah Kastil Windsor.

Baca Juga: Fix, Ini Jadwal Tayang Terbaru Drama Dear. M Pasca Ditunda Karena Skandal

Pandemi virus korona telah memaksa revisi pada rencana pemakaman Duke of Edinburgh yang telah lama dilatih, dengan pedoman pemerintah membatasi tamu hanya 30.

Tetapi Istana Buckingham mengatakan itu masih akan mencerminkan hubungan seumur hidup mantan komandan Angkatan Laut Kerajaan dengan angkatan bersenjata Inggris.

Para prajurit dengan pakaian seremonial telah menghabiskan waktu berhari-hari untuk mempersiapkan diri.

Baca Juga: Terupdate, Kode Redeem FF 17 April 2021, Klaim Sekarang Menangkan Hadiah Spesial Ramadhan Free Fire!

"Ini akan mencerminkan ketepatan militer dan yang terpenting, saya pikir, ini akan menjadi perayaan kehidupan yang dijalani dengan baik," kata kepala staf pertahanan, Jenderal Nick Carter dikutip dari ABC News.

"Itu juga akan menunjukkan, saya pikir, betapa angkatan bersenjata mencintai dan menghormatinya," ungkapnya. ***

Editor: Galih Wijaya

Tags

Terkini

Terpopuler