Bagaimana Cara Melunasi Hutang Puasa dengan Fidyah? Simak Penjelasannya di Sini

20 Maret 2021, 12:54 WIB
Ketentuan membayar hutang puasa Ramadhan /Pixabay

KABAR JOGLOSEMAR - Puasa Ramadhan 2021 akan segera tiba pada pertengahan April mendatang. Pada bulan suci Ramadhan merupakan hari yang ditunggu-tunggu umat Islam karena penuh ampunan dan berkah.

Umat Islam akan menjalankan ibadah puasa ramadhan selama satu bulan. Namun, tentu saja rencana puasa tak melulu berjalan mulus. Sehingga ada yang bolong pada saat puasa tahun lalu.

Padahal umat Islam diwajibkan menjalankan ibadah puasa ramadhan, bagaimana hukum hutang puasa yang belum dilunasi?

Soal hutang puasa ramadhan, hukumnya wajib di qodho atau diganti saat hari selain Ramadhan. Apakah baru teringat hutang puasa menjelang Ramadhan tiba kembali?

Baca Juga: Ramadhan 1442 H Sebentar lagi, Ini 8 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Jelang Ramadhan

Bagi yang masih memiliki hutang puasa Ramadhan yang belum sempat ditunaikan segeralah melaksanakannya.

Membayar fidyah atau tebusan merupakan salah satu cara membayar hutang puasa. Hanya saja tidak semua orang boleh membayar fidyah untuk melunasi hutang puasa.

Tebusan atau fidyah ini boleh dibayarkan seseorang yang tidak menjalankan puasa Ramadhan dan tidak mampu melunasi puasa di hari karena sakit sehingga tidak kuat berpuasa.

Baca Juga: Apakah Na Aegyo adalah Shim Su Ryeon di The Penthouse 2?

Apabila hutang puasa berkali-kali lipat sampai bertemu Ramadhan kembali, selanjutnya dapat menjalankan qadha dan fidyah. Menurut beberapa ulama, fidyah berlaku untuk orang yang tidak puasa karena sudah tua atau lemah, ibu hamil dan menyesuai serta orang yang menunda kewajiban mengqadha puasa Ramadhan sampai Ramadhan berikutnya tiba.

Bagaimana pembayaran fidyah? Bayar fidyah adalah memberi makan 1 orang kurang mampu atau miskin untuk mengganti 1 hari puasa. Umumnya, fidyah untuk  1 hari sebanyak 0,7 kilogram hingga 1 kilogram.

Namun, bisa juga dalam bentuk uang senilai beras tersebut. Pelaksanaan fidyah bisa dilakukan pada bulan puasa saat itu juga tetapi orang tersebut sedang tidak berpuasa atau boleh ditunda sampai hingga hari terakhir Ramadhan.

Baca Juga: Puluhan Anak jadi Korban Eksploitasi Seksual Lewat Jaringan Online

Baca Juga: Real Madrid Bertemu Liverpool di Perempatfinal Liga Champions

Selain itu, fidyah tidak boleh dibayar sebelum bulan suci Ramadhan tiba. Bagi ibu hamil atau menyusui yang membatalkan puasa karena mengkhawatirkan anak-anaknya, diharuskan untuk meng-qhada puasanya.

Jika belum genap atau melunasi hutang puasa hingga bulan Ramadhan berikutnya maka dianggap wajib menambahkan pembayaran fidyah. Segera lunasi hutang puasa jika tidak sakit atau berhalangan. ***

Editor: Sunti Melati

Tags

Terkini

Terpopuler