Lava Pijar Gunung Merapi jadi Objek Wisata Malam Hari

14 Maret 2021, 13:15 WIB
Gunung Merapi. /merapi.bgl.esdm.go.id
 

 

 

KABAR JOGLOSEMAR - Luncuran lava pijar dari puncak Gunung Merapi menjadi pemandangan yang indah dan menawan, terutama pada malam hari. Luncuran lava pijar yang bisa mencapai sepanjang 2 kilomoter itu menjadi tontonan yang menarik bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang senang berpetualangan di malam hari.

Luncuran lava pijar Gunung Merapi yang sudah mulai terlihat sejak 4 Januari 2021 itu, hingga kini hampir terjadi setiap malam. Hal ini pun menarik perhatian warga. Luncuran lava pijar Gunung Merapi pun menjadi obyek wisata di malam hari.

"Setiap malam banyak yang menonton lava pijar dari lapangan sisi barat Kaliurang atau dekat Kali Boyong. Dari situ terlihat jelas lava pijar Gunung Merapi," kata Sri Wahyuningsih yang akrab disapa Bu Ning, pemilik warung kopi dan rumah makan Bu Ning dekat gardu pandang Kaliurang kepada Kabar Joglosemar, Sabtu malam 13 Maret 2021.

Baca Juga: Ini Alasan Vision Masih Hidup di WandaVision Setelah Diceritakan Mati di Avengers Endgame

Baca Juga: Joo Seok Hoon Jenguk Ha Eun Byeol di RS, Sudah Move On dari Bae Ro Na?

Baca Juga: Yuk! Ikuti Kompetisi Kuis Prakerja, Berhadiah hingga Rp 10 Juta, Begini Caranya

Dari pengamatan langsung Kabar Joglosemar di lapangan atau GOR Kaliurang dekat Kali Boyong pada Sabtu malam 13 Maret 2021, ratusan warga menonton lava pijar Gunung Merapi. Mereka berdiri atau duduk di GOR Kaliurang sambil mengarahkan pandangan ke puncak Gunung Merapi.

Pada Sabtu malam 13 Maret 2021, puncak Gunung Merapi sedikit diselimuti kabut tipis. Sementara lava pijar jarang muncul. Dan kalau pun muncul lava pijar tidak terlalu panjang, cuma sekadar percikan api yang terlihat jelas dari GOR Kaliurang.

Baca Juga: Trending di YouTube, Ini Lirik Lagu 'Sapu Jagat' yang Dinyanyikan Nissa Sabyan

Baca Juga: Tiga Member NCT Ini Ternyata Penggemar Berat Drama The Penthouse 2

Baca Juga: Amanda Manopo Resmi Putus dari Billy Syahputra, Sahabat Sebut Ada yang Berkoar-koar di Sosmed

"Dulu terakhir kita ke sini lava pijar sering muncul dan panjang, sekarang agak jarang," kata seorang pengunjung sambil meninggalkan GOR Kaliurang sekitar pukul 22.30 WIB Sabtu malam 13 Maret 2021.

"Mungkin dari Srumbung, Magelang bisa terlihat jelas," timpal seorang pengunjung.

Sementara data BPPTKG yang dikutip Kabar Joglosemar dari akun twitter @BPPTKG disebutkan bahwa area puncak Gunung Merapi mengalami perubahan morfologi.

Baca Juga: Lirik Lagu Terbaru Sabyan Gambus Berjudul Sapu Jagat Siratkan Kegundahan Isi Hati Nissa Sabyan?

Baca Juga: Jadwal Misa Live Streaming Minggu 14 Maret 2021, Minggu Prapaskah IV

Hal ini terjadi karena aktivitas guguran dan pertumbuhan kubah. Dan ini terlihat jelas dari foto yang diambil dari sektor barat daya Gunung Merapi pada 11 Maret 2021.

"Analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor barat daya tanggal 11 Maret terhadap tanggal 5 Maret 2021 menunjukkan adanya perubahan morfologi area puncak karena aktivitas guguran dan pertumbuhan kubah," tulis BPPTKG di @BPPTKG yang dinggah 12 Maret 2021.

Disebutkan bahwa guguran volume kubah Gunung Merapi saat ini mencapai 785.600 meter kubik dengan laju pertumbuhan mencapai 13.500 meter kubik per hari.

"Volume kubah lava di sektor barat daya sebesar 785.600 m3 dengan laju pertumbuhan 13.500 m3/hari. Analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor tenggara tanggal 11 Maret terhadap tanggal 4 Maret 2021 menunjukkan ketinggian kubah relatif tetap yaitu sebesar 45 m," demikian BPPTKG."***

 
Editor: Sunti Melati

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler