KLB Partai Demokrat Digelar, SBY: Tidak Sah dan Abal-abal

6 Maret 2021, 07:25 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) // /Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi

 

KABAR JOGLOSEMAR – Partai Demokrat telah menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) Jumat, (5/3) kemarin di Sumatera Utara.

KLB ini digelar dari kubu kontra atas kepemimpinan Partai Demokrat yang saat ini dipegang oleh Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Ketua Umum.

Keputusan akhir dari KLB ini mengangkat Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Baca Juga: #IkatanCintaEp190: Wajah Aldebaran Bikin Salfok Saat Khawatirkan Istrinya, Ini Tanda Andin Muncul

Baca Juga: KLB Pilih Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, Andi Arief: KLB Ghaib

Mengetahui hal ini, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat menilai bahwa hal itu tidak sah dan abal-abal.

Pasalnya, KSP Moeldoko merupakan pihak eksternal dari Partai Demokrat. Ia bukanlah kader dari parpol tersebut.

“KLB tersebut telah menobatkan KSP Moeldoko, seorang pejabat pemerintahan aktif berada di lingkar dalam lembaga kepresidenan, bukan kader Partai Demokrat, alias pihak eksternal partai, menjadi Ketum Partai Demokrat,” ungkap SBY.

Baca Juga: Cerdas dan Loyal, Begini Rezeki Hingga Pekerjaan yang Cocok untuk Weton Sabtu Legi

Baca Juga: 10 Mitos Jawa yang Sebenarnya Punya Makna Baik, Soal Jodoh hingga Kesopanan

Penobatan KSP Moeldoko sebagai Ketum Partai Demokrat itu tentu saja menggeser posisi anak dari SBY, AHY sebagai Ketum Partai Demokrat selama satu tahun belakangan.

Menurut SBY, pengangkatan KSP Moeldoko sebagai Ketum Partai Demokrat itu tidak sah karena selain ia bukanlah kader dari Demokrat, ia juga tidak disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM.

Terkait hal ini, SBY juga mengaitkannya dengan kudeta kepemimpinan Partai Demokrat yang sudah terjadi sejak Februari 2021.

Baca Juga: 10 Mitos Jawa yang Sebenarnya Punya Makna Baik, Soal Jodoh hingga Kesopanan

Baca Juga: Kemenkop UKM Salurkan BPUM 2021, Berikut Informasi Terkini Hingga Syarat Pendaftarannya

SBY menyatakan bahwa KSP Moeldoko memang terlibat dalam upaya kudeta kepemimpinan Partai Demokrat yang dipegang oleh AHY itu.

“Satu bulan yang lalu, kita semua masih ingat ketika Ketum Demokrat AHY, secara resmi mengirimkan surat kepada Yang Mulia Pak Jokowi, tentang keterlibatan KSP Moeldoko dalam gerakan penggulingan kepemimpinan Partai Demokrat yang sah. Dan setelah itu Ketum AHY juga menyampaikan kepada publik tentang gerakan kudeta ini, banyak tanggapan yang bernada miring,” jelasnya lebih lanjut.

Meskipun KSP Moeldoko telah menyangkal bahwa pertemuannya dengan mantan kader Partai Demokrat hanya acara minum kopi, namun SBY tetap tidak percaya dan tahu itu adalah persekongkolan mereka untuk mengambil alih Partai Demokrat.

Baca Juga: Bansos 2021 yang Cair Maret, Begini Cara Cek Penerima Hingga Tahapan Mencairkannya

Baca Juga: Mudah! Ini Cara Daftar UMKM Online 2021 Lewat oss.go.id, Supaya Dapat BPUM Rp1,2 Juta

“Banyak yang tidak percaya bahwa KSP Moeldoko yang bersekongkol dengan orang dalam benar-benar tega dan dengan darah dingin melakukan kudeta ini,” pungkasnya.***

 

Editor: Sunti Melati

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler