KABAR JOGLOSEMAR - Pandemi merubah segalanya. Tak hanya soal kebiasaan baru seperti cuci tangan, jaga jarak, dan pakai masker tetapi juga memunculkan kesadaran masyarakat untuk membersihkan rumah.
Kebersihan rumah menjadi hal yang krusial apabila kita tidak mau terjangkit oleh penyakit. Alhasil beragam produk pembersih rumah tangga dengan teknologi terkini pun menjadi daya tarik tersendiri.
Baca Juga: 4 Kelemahan Weton Senin Legi, Kurang Teliti hingga Mudah Terpengaruh
"Dikota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan sebentar lagi di Jogjakarta peran asisten rumah tangga menjadi vital, namun di era pandemi ini ada perubahan perilaku dimana orang lebih suka bersih-bersih sendiri," kata Erwindo, Produk Manajer Karcher saat ditemui selepas demo produk di salah satu supermarket bangunan di Jogjakarta Qhomemart, Kamis (4/3/2021).
Alhasil penjualan produk-produk higienitas pun meningkat. Mulai dari peralatan kebersihan dengan uap air hingga vacum cleaner.
"Setiap daerah punya keunikan masing-masing. Kalau di Jogja sendiri pasar kami hospitality dan pelaku pariwisata," ujarnya.
Meski begitu, Erwin menambahkan, selama pandemi ini sektor rumah tangga juga mengambil peran cukup baik. Pertumbuhannya diatas dua digit.
Baca Juga: Aktor Jisoo Resmi Dikelauarkan dari Drama River Where The Moon Rises
Ia pun optimis jika masa- masa akhir pandemi segera datang dan bisa memulai new normal dengan kehidupan baru. Pihaknya siap membantu pelaku pariwisata dan perhotelan untuk kembali bangkit.
"Bersih itu menyenangkan. Dan semua orang suka bersih. Tapi untuk bersih- bersih tidak semua orang melakukannya. Nah untuk mempermudah, kami punya solusinya," tegasnya.
Sementara itu Agung Dwi Hananto, Regional Manager Karcher Indonesia menambahkan, Karcher yang merupakan produk asal Jerman ini memang memiliki beberapa kelebihan. Selain dibuat hergonomis, produk ini juga aman.
Baca Juga: Bansos 2021 BPNT Rp200 ribu dan BST Cair Bulan Maret, Berikut Syarat Utamanya
"Kami ada sejak 1385 dan berkonsentrasi di cleaning equitment. Karena di indonesia ini sudah cukup lama masyarakat tentu sudah tau," ucapnya.*** (Wahyu Metasari)