Soal Kontroversi Yahya Waloni Tabrak Anjing Karena Najis, Habib Jafar: Anjing Tidak Seburuk Itu

24 Februari 2021, 22:31 WIB
Habib Jafar buka suara soal kontroversi Yahya Waloni tabrak anjing karena Najis /tangkapan layar youtube.com / Abdel Achrian

KABAR JOGLOSEMAR - Seperti diketahui, seorang pendakwah bernama Yahya Waloni sempat bikin geger publik lewat video ceramahnya yang beredar luas di media sosial. 

Dalam video tersebut didapati bahwa bahwa dirinya akui tabrak anjing karena najis. Hal ini pun sontak menimbulkan kontroversi hingga menarik perhatian Habib Jafar.

Baca Juga: Setahun Berkarya, Portal Jember Sukses Kembangkan Mediapreneur

Dalam sebuah acara Podcast bersama mantan pesulap mentalist, Deddy Corbuzier yang tayang dalam kanal Youtube Deddy Corbuzier, Rabu (24/2), Habib Jafar menyampaikan beberapa hal mengenai kontroversi tersebut.

Meskipun demikian, ia mengaku enggan membaca maupun mencermati berita yang menyebutkan kontroversi tersebut.

"Gua tuh sengaja gak baca berita tentang itu," ujar Habib Jafar, seperti dilansir KabarJoglosemar.com dari kanal Youtube Deddy Corbuzier, Rabu 24 Februari 2021.

Habib Jafar mengatakan bahwa masih ada kesibukan lain yang ia lakukan. Kesibukan tersebut pun merupakan hal yang menurutnya akan menjaga mental dia dengan kegiatan-kegiatan positif.

"Menjaga kesehatan mental gua, dan kemudian terlalu banyak hal positif yang harus gua sibuki," sambung Habib Jafar.

Baca Juga: Cek Penerima Bansos 2021, Gunakan NIK KTP dan Akses Link dtks.kemensos.go.id

Namun, Habib Jafar juga tetap menjelaskan hukum anjing pada umumnya secara Islam. Ia mengawali penjelasannya mengenai daging anjing.

"Tapi kalau berbicara secara umum tentang anjing. Kalau karena dagingnya haram, daging kita juga haram dimakan." ujar Habib Jafar

Sementara itu, ia juga membandingkan bahwa kencing manusia pun juga najis. Sedangkan, air liur najis, kata dia, sudah merupakan kodrat dari Tuhan YME.

Selain itu, Habib Jafar juga menyebutkan bahwasanya air liur manusia secara kodrat bukan merupakan sebuah najis.

Namun, hal tersebut akan berubah menjadi najis secara makna.  Ia mengungkap bahwa berkata-kata buruk menyebabkan air liur manusia sama najisnya dengan anjing.

"Ada orang yang secara lahir kodratnya tidak najis, tapi secara makna bisa jadi najis," kata Habib Jafar.

Baca Juga: Segera Daftar DTKS Kemensos Untuk Dapatkan Bansos 2021 PKH, BST, BPNT

"Kenajisan itu dengan berkata buruk," lanjutnya.

Ia pun menegaskan kembali bahwa air liur seorang manusia akan menjadi najis apabila dirinya melontarkan kata-kata ataupun kalimat negatif yang mungkin bisa menyakiti orang lain.

"Manusia kodrat liurnya tidak najis, akan tetapi jadi najis dan secara makna lebih bahaya, ketika kita bilang orang yang buruk itu seperti anjing, justru itu sebenarnya penghinaan kepada anjing" kata Habib Jafar

Sedangkan, kata Habib Jafar, anjing telah dikodratkan untuk najis. Namun jika manusia mengucap kata-kata buruk, maka menurut Habib Jafar seseorang tersebut tidak lebih baik daripada anjing.

Baca Juga: Segera Daftar DTKS Kemensos Untuk Dapatkan Bansos 2021 PKH, BST, BPNT

"Karena anjing tidak seburuk itu," ungkap Habib Jafar.

***

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler