Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh Hampir 1 Kilometer

- 24 Februari 2021, 19:00 WIB
Gunung Merapi yang berkabut pasca guguran awan panas
Gunung Merapi yang berkabut pasca guguran awan panas /Twitter.com/@BPPTGK

KABAR JOGLOSEMAR - Pada hari Rabu 24 Februari 2021 pukul 06.31 WIB, Gunung Merapi meluncurkan awan panas sejauh sekitar 800 meter atau hampir sejauh 1 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Guguran awa panas tersebut teramati mengarah ke barat daya yakni ke Kali Krasak dan Kali Boyong.

Baca Juga: Simak Niat dan Keutamaan Puasa Sunnah Ayyamul Bidh Besok Tanggal 25, 26, 27 Februari 2021

Menurut data BPPTKG yang dikutip Kabar Joglosemar dari akun twitter @BPPTKG pada hari Rabu 24 Februari 2021, guguran awan panas Gunung Merapi tersebut dengan amplitudo 31 milimeter dengan durasi 88 detik. Sementara tinggi kolom tak teramati karena puncak Gunung Merapi berkabut.

"Terjadi awan panas guguran di Gunung #Merapi tanggal 24 Februari 2021 pukul 06.31 WIB, amplitudo 31 mm, durasi 88 detik, tinggi kolom tak teramati karena puncak berkabut, estimasi jarak luncur 800m ke arah Barat Daya : hulu Kali Krasak, Boyong," cuit BPPTKG di akun Twitter @BPPTKG yang diunggah pukul 07.02 WIB pada hari Rabu 24 Februari 2021.

Menanggapi informasi dari BPPTK terkait guguran awan panas Gunung Merapi tersebut, seorang warganet Kepoh di akun twitter @RSupriyanto99 menyebtut bahwa guguran awan panas Gunung Merapi tersebut terjadi hampir bersamaan dengan gempabumi yang ia rasakan.

Baca Juga: Daftar Outfit Amanda Manopo ‘Andin’ Ikatan Cinta Serba Gucci, Jiwa Miskin Bergejolak

"meh bareng mbi gempa. saya manut kersane sing gawe alam. siaga tapi pasrah," cuit Kepoh dikutip Kabar Joglosemar dari @RSupriyanto99.

Sementara pada Selasa 23 Februari 2021 pukul 00.00-06.00 WIB , Gunung Merapi teramati mengeluarkan 12 kali guguran lava pijar. Menurut data yang dikutip Kabar Joglosemar dari akun Instagram Merapi_Uncover, guguran tersebut memiliki jarak luncur maksimum 1,2 kilometer ke arah barat daya. Arah guguran terbagi tiga jalur, terutama ke arah hulu Kali Boyong dan Kali Krasak. Sementara jalur baru ke hulu Kali Sat.

Halaman:

Editor: Galih Wijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x