Miris, Pria Lulusan S2 Ini Tetap Jadi Pengangguran Usai Lamarannya Ditolak 800 Kali di Jerman

6 Februari 2021, 18:55 WIB
Ilustrasi pria lulusan S2 pengangguran /tangkapan layar youtube.com /Leonie G

KABAR JOGLOSEMAR - Nasib malang menimpa pria lulusan S2 Jerman,  Abdul Kader Tizini. Meskipun telah menyandang gelar S2 Teknik Mesin ia pun tetap jadi pengangguran.

Bahkan dirinya sempat ditolak sebanyak 800 kali oleh berbagai instansi yang membuka lowongan padanya.

Baca Juga: Ini Syarat Dapatkan BST Rp300 Ribu Per Bulan Hingga Cara Mencairkannya

Pria berkebangsaan Suriah ini pada awalnya mengira akan mudah mencari pekerjaan karena telah lulus dengan gelar S2 di salah satu universitas terbaik di Jerman yaitu RWTH Aachen.
.
Namun akhirnya kenyataan pahit ia alami. Akibat pandemi COVID-19 yang melanda Jerman, dari 800 lamaran yang ia masukan Abdul Kader hanya diundang untuk wawancara hanya 80 kali.

Abdul Kadir mengatakan bahwa orang asing di Jerman masih belum begitu diterima terutama dalam hal pekerjaan.

"Perusahaan berpikir, 'Dengan orang asing wajib menjelaskan gagasan sebanyak dua kali, sementara untuk orang asli (Jerman) hanya perlu sekali' ," katanya, seperti dilansir KabarJoglosemar.com dari Reuters, Sabtu 5 Februari 2021.

Baca Juga: Kemnaker Janjikan Kerja Sama Dunia Industri Sebagai Pengganti BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021

Menurutnya hal tersebut menjadi sebuah tantangan besar yang ia alami di kala sedikitnya lowongan pekerjaan di Jerman selama pandemi COVID-19.

Dikabarkan bahwa adanya pandemi tersebut membuat tidak sedikit perusahaan di Jerman yang terpaksa melakukan pemberhentian paksa atau PHK kepada para karyawannya.

Selain itu, hal ini menyebabkan para calon pekerja di negara tersebut semakin sulit untuk mendaftar pekerjaan karena persaingan serta kriteria lowongan yang dibuka menjadi lebih ketat terutama bagi orang asing.

Perlu diketahui, layaknya di Indonesia, Jerman juga memberikan bantuan kepada masyarakatnya yang terkena PKH ataupun terdampak COVID-19.

Meskipun demikian bantuan tersebut tidak didapatkan Abdul Kader. Sebab, dirinya bukan merupakan orang Jerman.

Baca Juga: Simak Cara Cek Penerima BPUM UMKM 2021 Hingga Cara Mencairkannya

Sedangkan, kebijakan setempat hanya menyalurkan bantuan tersebut kepada warga negara asli.

Hingga kini dikabarkan bahwa pria berumur 29 tahun ini masih tetap jadi pengangguran di Jerman.

Tak hanya itu, sebanyak 800 lamaran yang ia masukan, tidak ada satupun upayanya yang membuahkan hasil. ***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler