Perubahan Kubah Lava Per Januari 2021, Berikut Daftar Kali yang Rawan Bahaya Merapi

27 Januari 2021, 13:56 WIB
Tangkapan layar luncuran awan panas dari puncak Gunung Merapi, Rabu, 27 Januari 2021 // Instagram.com/@ngesti.wuryantoro.

KABAR JOGLOSEMAR - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) memberikan perkembangan potensi bahaya Gunung Merapi di awal tahun 2021 ini.

Pasalnya, guguran lava hingga awan panas relatif kerap keluar dari puncak Gunung Merapi. Kini, muncul kubah lava baru yang berada di sektor Barat Daya Gunung Merapi.

“Kubah lava baru yang selanjutnya disebut sebagai kubah lava 2021 berada di sektor Barat Daya G. Merapi di sekitar tebing Lava-1997. Pada tanggal 14 Januari 2021 volume kubah lava terukur sebesar 46.766 m3 dengan laju pertumbuhan sekitar 8.500 m3/hari,” tulis @BPPTKG di Twitter.

Baca Juga: Ulang Tahun, Simak 8 Fakta Unik Taeyoung CRAVITY, Pernah Tinggal di Malaysia  

Baca Juga: Boyolali Diguyur Hujan Abu Tipis Akibat Luncuran Awan Panas Gunung Merapi

Guguran lava pijar hingga awan panas pun terjadi di sektor selatan-barat daya. Adapun potensi bahaya Gunung Merapi ini ke arah Kali Putih, Kali Krasak, Kali Bebeng, Kali Boyong, Kali Bedog sejauh maksimal 5 kilometer.

Jika terjadi erupsi eksplosif Gunung Merapi, lontaran material vulkanik ini dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak. Oleh karenanya, aktivitas masyarakat tidak boleh sampai radius 5 kilometer.

“Potensi bahaya #Merapi saat ini berupa guguran lava & awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, & Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dpt menjangkau radius 3 km dari puncak,” demikian cuitan BPPTKG di Twitter pada Selasa, 26 Januari 2021 seperti dikutip Kabar Joglosemar.com.

Baca Juga: Dapat Mawar saat Valentine, Ini Makna Berdasarkan Warnanya

Baca Juga: 14 Kali Luncuran Awan Panas dari Puncak Merapi, Mulai Pukul 06.00 Hingga 10.00 WIB

Sebagaimana diketahui, Gunung Merapi yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta - Jawa Tengah ini termasuk dalam daftar gunung berapi paling aktif di Indonesia.

Letusan Gunung Merapi terakhir terjadi pada 21 Juni 2020 lalu. Namun, sejak awal tahun 2021 telah terjadi guguran lava maupun luncuran awan panas.

Masyarakat sekitar terutama yang tinggal di kawasan rawan bencana (KRB) I hingga III Gunung Merapi diminta untuk tidak melakukan aktivitas di radius 5 kilometer dari puncak. Selain itu, masyarakat selalu waspada jika terjadi erupsi Gunung Erupsi. ***

Editor: Sunti Melati

Sumber: BPPTKG

Tags

Terkini

Terpopuler