Ribka Tjiptaning Dipindah ke Komisi VII Usai Tolak Divaksin, Begini Reaksi dr Tirta

19 Januari 2021, 07:39 WIB
Dokter Tirta /Instagram.com/@dr.tirta

KABAR JOGLOSEMAR – Anggota DPR dari fraksi PDIP, Ribka Tjiptaning baru-baru ini dipindah ke Komisi VII DPR pasca menolak untuk divaksin corona. Dokter Tirta selaku kalangan medis pun menanggapi hal ini.

Sebelumnya, Ribka berada di Komisi IX yang mengurusi bidang Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Kini, ia dipindah ke Komisi VII yang mengurusi bidang Energi dan Tambang.

Hal ini bisa terjadi karena ia mengeluarkan statement bahwa ia menolak untuk divaksin corona. Penolakan tersebut bukan tanpa alasan.

Ribka lalu memberikan beberapa contoh bahwa vaksin belum tentu berhasil dan justru bisa berbahaya bagi orang yang divaksin tersebut.

Untuk mendukung argumennya, ia memberikan beberapa contoh kasus vaksin polio yang malah membuat orang-orang tersebut terinfeksi polio.

Baca Juga: Simak, Ini Kriteria Pelanggan Listrik PLN yang Berhak Dapat Stimulus 50-100 Persen

Akhirnya, hal ini menjadi kontroversi. Banyak pihak yang tidak setuju dengan statement dari wanita kelahiran Surakarta tersebut.

Salah satu pihak yang membantah statement Ribka adalah dokter sekaligus pengusaha, dr Tirta Mandira Hudhi.

Selama ini, Dokter Tirta dikenal sebagai dokter yang kerap kali membagikan edukasi terkait pandemic COVID-19 ini lewat akun Instagaramnya.

Ia membantah statement-statement yang diberikan oleh Ribka tentang alasan di balik penolakan vaksin tersebut. Dokter Tirta juga dibantu oleh Narasi TV dalam membantah statement ini.

Kini, sebagai buntut dari penolakan vaksin tersebut, Ribka dipindah dari Komisi IX DPR RI ke Komisi VII.

Baca Juga: Pewaris Samsung Lee Jae Yong Divonis 30 Bulan Penjara Atas Kasus Suap

Terkait hal ini, Dokter Tirta kembali memberikan komentarnya lewat akun Instagramnya.

“Makanya bu ribka, next kalo mau debat, pake statement yg bagus dan up to date. Komprehensif gitu lho,” ucap Dokter Tirta, dikutip Kabar Joglosemar.com dari akun Instagram @dr.tirta.

Lebih lanjut, pria asal Solo ini juga menjelaskan bahwa orang-orang seusia Ribka, 62 tahun, memang tidak masuk dalam inklusi vaksin Sinovac.

“Usia 62 tahun emang ga masuk inklusi vaksin sinovac, dadi ga perlu nolak, emng ga masuk, dan semua statement beliau udah dibantah,” lanjutnya kemudian.

Baca Juga: Ini Penyebab Danramil Kebomas Gresik Meninggal Dunia

Terakhir, Dokter Tirta juga menyelamati Ribka yang kini bekerja di komisi barunya.

“Selamat bekerja di komisi yg baru ye buk. Komisi vii itu urusannya soal energi dan tambang,” tutupnya.***

Editor: Galih Wijaya

Sumber: Instagram @bpptkg

Tags

Terkini

Terpopuler