KABAR JOGLOSEMAR - Bencana alam banjir yang terjadi di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan menjadi peringatan bagi warga Indonesia agar menjaga lingkungan sekitar untuk mengatasi banjir.
Banjir merupakan salah satu bencana yang setiap tahun sering melanda Indonesia. Banjir seperti sudah akrab bagi masyarakat Indonesia, hingga kini masalah banjir masih belum sepenuhnya bisa diatasi.
Ketidaksadaran akan bahaya banjir dan penyebab-penyebab terjadinya banjir menjadi penyebab kenapa banjir setiap tahun selalu melanda Indonesia.
Dilansir dari laman BPBD, berikut 8 cara mengatasi banjir mulai dari rajin membersihkan saluran air hingga membuat kawasan terbuka hijau.
Baca Juga: Sempat Trending di Twitter, Ini Arti dari Tagar #MuhasabahAtasMusibah
Baca Juga: Bertambah Lampung dan Sidrap, Ini 7 Gempa Bumi yang Terjadi 3 Hari Terakhir
1. Menjaga Lingkungan
Hal paling penting sebagai upaya pencegahan banjir adalah menjaga lingkungan sungai atau selokan, sungai sebaiknya dipelihara dengan baik. Jangan membuang sampah ke selokan. Sungai atau selokan jangan dijadikan tempat pembuangan sampah.
2. Hindari Membuat Rumah di Pinggiran Sungai
Saat ini semakin banyak warga yang membangun rumah di pinggir sungai, ada baiknya pinggiran sungai jangan dijadikan rumah penduduk karena menyebabkan banjir dan tatanan masyarakat tidak teratur.
3. Melaksanakan Program Tebang Pilih dan Reboisasi
Pohon yang telah ditebang sebaiknya ada penggantinya. Menebang pohon yang telah berkayu kemudian di tanam kembali tunas pohon yang baru. Hal ini ditujukan untuk regenerasi hutan dengan tujuan hutan tidak menjadi gundul.
Baca Juga: 5 Kecamatan Diguyur Hujan Abu Gunung Semeru, Kecamatan Pasrujambe Paling Parah
4. Buanglah Sampah Pada Tempatnya
Sering kali masyarakat Indonesia membuang sampah sembarangan terutama membuang sampah ke sungai. Hal ini akan memberikan dampak buruk di kemudian hari. Karena sampah yang menumpuk bisa menyebabkan terjadinya banjir saat curah hujan sedang tinggi. Pengelolaan sampah yang tepat bisa membantu mencegah banjir.
5. Rajin Membersihkan Saluran Air
Perbaikan dan pembersihan saluran air harus selalu diperhatikan. Di wilayah tertentu bisa diadakan secara gotong royong untuk membersihkan saluran air.
Membersihkan saluran air harus dilakukan secara terus menerus dengan secara berkala. Hal ini bertujuan agar ketika terjadi hujan deras, air tidak akan tersumbat dan mampu mencegah terjadinya banjir.
6. Membuat Terowongan Air Bawah Tanah
Banjir merupakan masalah pembuangan air. Jika sudah mengetahui akan dibuang kemana, maka membuat saluran air merupakan salah satu cara pencegahan banjir.
Baca Juga: Indonesia Dirundung Duka, Ini Deretan Bencana di Awal 2021 dari Sriwijaya Air hingga Gempa Sulbar
Baca Juga: PVMBG Tetapkan Status Gunung Semeru Ada di Level Waspada
Saluran air yang dibuat tidak boleh terhubung ke sungai mati atau sungai yang buntu. Tapi harus dipastikan tujuannya, yaitu terhubung dengan sungai yang memiliki aliran air yang lancar dan terhubung langsung ke laut.
7. Merawat Fasilitas Penyaluran Air
Setelah saluran air yang baik dan konstruksi bangunan pencegahan banjir telah dibangun, maka kewajiban warga adalah rutin membersihkan dan melakukan perawatan sedini mungkin.
Saluran air yang kotor akan memiliki aliran air yang tidak lancar dan tersumbat. Sedangkan bendungan yang tidak terawat, lebih rentan rusak dan mengalami pendangkalan . Hal ini akan menyebabkan potensi banjir yang lebih besar.
8.Membuat Kawasan Terbuka Hijau
Kawasan terbuka hijau adalah kawasan yang khusus ditujukan untuk penanaman pohon di daerah perkotaan. Hal ini digunakan sebagai pengganti hutan. Pada kota-kota yang cukup luas dan jarak menuju hutan cukup jauh, area resapan air sangat sedikit. Sehingga dibutuhkan area tambahan dengan fungsi pengganti.***