KABAR JOGLOSEMAR – Beberapa waktu yang lalu, kepulangan Habib Rizieq Shihab ke tanah air disambut oleh ribuan massa pendukungnya.
Ternyata, penjemputan tersebut sebelumnya telah diberi izin oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Baca Juga: FPI Dibubarkan, Mahfud MD: RIP Sendiri Secara Hukum
Baca Juga: Winner Gaon Chart Music Awards 2021: Ada BTS, EXO, BLACKPINK, hingga Stray Kids
Meskipun di tengah pandemic, penjemputan oleh ribuan jamaah tersebut diberikan oleh Mahfud dengan syarat tetap mematuhi protokol Kesehatan.
Adapun, ia harus mengizinkan penjemputan pemimpin ormas Front Pembela Islam (FPI) itu lantaran demi menghindari kericuhan.
“Itu yang disebut diskresi. Karena pertimbangannya pada waktu itu kalau tidak diizinkan kita khawatir meletus di berbagai tempat. Salurkan saja ke bandara,” jelas Mahfud MD dikutip Kabar Joglosemar.com dari kanal Youtube Deddy Corbuzier.
Terkait dengan pelaksanaan protokol Kesehatan, Mahfud menjelaskan bahwa saat di bandara, protokol kesehatan tetap dilaksanakan oleh massa dengan tertib.
Meski di bandara terdapat beberapa fasilitas yang rusak, seperti kursi, menurut Mahfud itu bukan persoalan besar.
Menurutnya, hal tersebut karena pendukung Shihab tersebut terlalu bersemangat menyambut pemimpinnya setelah bertahun-tahun tertahan di luar negeri.
Baca Juga: Ini Daftar Pemenang Gaon Chart Music Award ke-10
Baca Juga: Sinopsis Drama True Beauty Eps 11: Han Seo Jun Hampir Cium Lim Jukyung
Pelanggaran protokol kesehatan baru terjadi saat Rizieq Shihab menyelenggarakan sebuah acara di daerah Petamburan.
“Pelanggaran itu terjadi di Petamburan, bukan di airport, karena diskresi. Di aiport itu tertib, mereka tidak merusak apa-apa, bahwa ada kursi rusak itu karena mereka terlalu bersemangat dan mereka punya niat baik untuk mengganti,” lanjutnya kemudian.
Mahfud kemudian menampik bila massa penjemput Rizieq Shihab mencapai jutaan. Pasalnya, terminal tiga Bandara Soekarno-Hatta hanya bisa menampung paling banyak 10.000 orang.
“Ini kalau secara teknis di Terminal 3 itu enggak muat 10.000 orang. Jadi tiga juta itu omong kosong. coba aja secara teknikal muat enggak? Enggak muat,” ungkapnya di hadapan Deddy Corbuzier.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa massa penjemput Rizieq seakan banyak karena banyak ditempeli gambar-gambar saat terjadi demonstrasi 212 agar membentuk kesan meriah dalam penjemputan tersebut.
Baca Juga: Menkes soal Vaksin Corona: Vaksinasi untuk Lindungi Diri Sendiri dan Umat Manusia
Baca Juga: Ini Nama Pejabat dan Tokoh Masyarakat yang Disuntik Vaksin Bersama Presiden Jokowi
“Memang provokasi terlalu besar seakan-akan mereka dijemput oleh jutaan orang ya. Padahal siaran itu ditempeli foto 212 yang memang ratusan ribu atau jutaan orang. ini Habib Rizieq datang, dijemput gambarnya gambar yang lain,” tambahnya kemudian.***