Hingga kini data calon penerima bantuan subsidi upah (BSU) yang masuk sudah mencapai angka sekitar 11 juta penerima.
Baca Juga: Terbongkar! Inilah Nama Di Balik Sosok Foto KTP Viral 'Ngakak Seumur Hidup'
Angka tersebut merupakan data yang didapat Kemnaker hingga 8 Desember 2020 lalu.
Menurut Menaker Ida Fauziyah, ia mengungkap bahwa proses penyaluran BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan gelombang 2 akan dipercepat agar para peserta bantuan dapat segera menerima bantuan tersebut.
Kemnaker sendiri telah melakukan proses penyaluran BSU tersebut pada bulan November hingga Desember.
Dalam proses penyaluran tersebut dibagi menjadi lima tahap dimana masing-masing pekerja akan menerima bantuan senilai Rp 1,2 juta.
Penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan telah mencapai 11 juta an orang dari target 12,4 juta orang sehingga Menaker Ida Fauziyah berjanji akan mempercepat penyaluran pada Desember 2020 ini.
Perlu diketahui, sempat muncul isu terkait adanya BLT BPJS Ketenagakerjaan tahap 6 atau subsidi upah gelombang 3. Akan tetapi, Menaker Ida sama sekali tidak membicarakan hal tersebut.
Baca Juga: Sudah Punya Istri Baru, Lucky Perdana Sebut Mudah untuk Meninggalkan Istri Pertama
Ia justru menekankan bahwa pihaknya bakal menyelesaikan penyaluran bantuan subsidi gaji itu kepada 12,4 juta pekerja sesuai dengan rencana awal.
"Kita terus mempercepat penyaluran bantuan subsidi gaji atau upah sampai 12,4 juta penerima sehingga bisa segera diterima oleh para pekerja/buruh sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan," kata Menaker Ida pada Jumat, 11 Desember 2020 seperti dikutip KabarJoglosemar.com dari laman resmi Kemnaker.
Data dari Kemnaker per 8 Desember 2020 menyebut bahwa penerima bantuan sudah mencapai 11.023.780 pekerja. Berikut ini rinciannya:
• tahap I 2.177.915 penerima
• tahap II 2.711.358 penerima
• tahap III 3.146.314 penerima
• tahap IV 2.439.982 penerima
• tahap V 548.211 penerima
Pihaknya menekankan bahwa BLT BPJS Ketenagakerjaan gelombang 2 masih sama dengan target gelombang pertama dimana akan ada 12,4 juta orang pekerja yang akan diselesaikan dalam satu kali termin.
Baca Juga: Viral Video Dinosaurus Triceratops Diturunkan Dari Truk, Apakah Asli? Berikut Faktanya
Selain itu, Menaker Ida Fauziyah memastikan penerimaan BSU agar tepat sasaran. Pihaknya pun menggandeng berbagai pihak di antaranya BPK, KPK, BPKP, DJP Kemenkeu, BPJS Ketenagakerjaan, serta Bank Himbara.
“Selama proses penyaluran BSU, tentunya kita terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari verifikasi data dari BPJS, pemadanan data dengan DJP Kemenkeu, sampai pendampingan dan pengawasan dari KPK, BPK maupun BPKP,” kata Menaker Ida.
Seperti yang sudah banyak diketahui, BLT BPJS Ketenagakerjaan merupakan program subsidi gaji yang diberikan Kemnaker kepada pekerja dengan penghasilan di bawah Rp 5 juta.
Total dana bantuan per orang yakni senilai Rp 2,4 juta untuk 4 bulan yang disalurkan lewat 2 kali termin atau gelombang.
Baca Juga: Segera Cek Penerima BLT UMKM di eform.bri.co.id yang Cair Desember Ini
Bantuan itu disalurkan dalam dua gelombang dimana gelombang 1 untuk periode September dan Oktober. Lalu gelombang 2 BLT BPJS Ketenagakerjaan untuk periode November dan Desember. ***( Andrea Widya Burhana/ KabarJogloSemar )