CERPEN: Perpisahan Bukan Akhir dari Segalanya

- 15 Oktober 2020, 15:30 WIB
Ilustrasi sahabat muslim
Ilustrasi sahabat muslim /qantara.de

ingga akhirnya perpisahan pun tinggal 3 hari, tak terasa waktu berputar dengan cepat. Hari-hari mereka lalui bersama, diisi dengan kesenangan mereka sendiri-sendiri. 

“Khumairoh.. Mai... “ teriak seorang kakak kelas menuju kamar Khumairoh.

“Lihat Khumairoh tidak?“ tanya Lathifah kepada Zahra.

“Itu mbak ada di dalam kamar.“jawab Zahra.

“Ya sudah aku masuk tidak apa-apa?“ tanya Lathifah kepada Zahra.

“Tidak apa-apa mbak masuk saja di dalam ada Khumairoh dan Layla kok.“ jawab Zahra dan di angguki oleh Latifah. 

Setelah Latifah masuk ke kamar Khumairoh. Ia kemudian berbicara tentang apa tujuan ia memanggilnya. “Ya sudah mbak aku ke sana dulu,“ ucap Khumairoh kepada kakak kelasnya dan temannya dan di angguki oleh ke duanya.

Kemudian Khumairoh pun berjalan menyusuri panjangnya koridor pondoknya, setelah sampai disalah satu ruangan Khumairoh pun berhenti sejenak dan menarik nafasnya dalam-dalam.

“Tok... Tok.. Tok... “ Khumairoh mengetuk pintu tersebut sambil mengucapkan salam kemudian, muncullah seorang wanita paruh baya, yang merupakan pengasuh pondok yang terkenal sangat tegas “sini masuk Mai.! “ajak ustazahnya kemudian Khumairoh pun hanya mengangguk dan mengikuti ustazahnya dari belakang. 

Baca Juga: CERPEN: Tuyul Berjalan

Halaman:

Editor: Galih Wijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah