CERPEN: Gayung Berbaris

- 15 Oktober 2020, 14:30 WIB
Ilustrasi gayung berbaris
Ilustrasi gayung berbaris /Eva Sriatun

KABAR JOGLOSEMAR Pagi hari merupakan waktu yang amat sangat membuat para santri Sabilul Huda bak dikejar kereta. Para santri di Pondok Pesantren Sabilul Huda selain menjalani kegiatan wajib mengaji dan hafalan. Akan tetapi, yang masih usia sekolah ada kewajiban lain yang harus mereka lakukan yaitu sekolah.

Sebelum berangkat sekolah pun, para santri ada piket wajib yang harus mereka lakukan, yaitu ada piket menyapu, mengepel, mencuci peralatan dapur, belanja kebutuhan dapur santri dan sebagainya.

Waktu pagi hari inilah selalu menjadi suasana ramai dan super sibuk. Saling lempar suara pun terdengar bersahutan terutama urusan antrian. Terlihat salah satu santri tengah sibuk mencari antrian.

Baca Juga: CERPEN: Kekuatan Salat Istikharah

"Aku nyetrika habis kamu ya Fa," ucap Arin ingin antri menyetrika setelah Zulfa

"Habis aku Mia, Rin!" jawab Zulfa.

"Yaah, Miaaa...aku antri nyetrika habis kamu yaa" teriak Arin pada Mia yang entah Mia lagi di mana.

"Habis Mia aku Rin," ucap Dinda.

"Haduuuh, habis kamu siapa Din..aku juga belum menyetrika baju seragam sekolah ku nih ?" Tanya Arin risau.

Halaman:

Editor: Galih Wijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x