CERPEN: Kekuatan Salat Istikharah

- 15 Oktober 2020, 10:00 WIB
Ilustrasi salat istikarah
Ilustrasi salat istikarah /pixabay

KABAR JOGLOSEMAR - Ketika sebuah rasa ini muncul dalam hati, aku mulai ragu. Terutama ragu untuk menyikapinya. Rasa gundah dalam hati muncul dengan sendirinya. Untuk menghilangkan rasa gundah ini aku dirikan salat di sepertiga malam ini. 

"Ya Allah tolong berikan aku petunjuk agar aku bisa mengambil sebuah keputusan, terutama keputusan tentang masalah ini. Apakah aku harus menjauhi atau mendekatinya" pintaku sembari menengadahkan tanganku.

Saat itu juga aku berdoa sambil meneteskan air mata, entah kenapa hati ini begitu lega setelah air mata ini jatuh. Seumur hidupku ini adalah cobaan terbesar setelah aku kehilangan kedua orang tua ku. Ini juga cobaan terbesarku selama aku berada di pesantren. 

"Kamu kenapa Fat? Kok kamu menangis" tanya Maryam kepadaku. Mungkin Maryam terbangun karena mendengar isak tangisku.

"Hai Fatimah kamu kenapa ditanya kok ngak jawab sih?" ucap Maryam yang membuatku terkejut.

"Enggak kok aku ngak papa, aku cuma teringat sama almarhum kedua orang tuaku" jawabku.

Baca Juga: CERPEN: Perjuangan Seorang Apoteker Hafizah

"Ngak mungkin cuma itu saja, aku dengar kamu menangis sejak pukul 3 dan sampai sekarang kamu masih saja menangis" katanya sambil memandangi jam tangannya yang menunjukkan pukul 03.55.

"Ayo ceritakan saja semua masalahmu padaku, nanti kalau aku bisa membantumu akan aku bantu kok dan aku gak akan bilang pada siapapun" lanjut Maryam. 

Halaman:

Editor: Galih Wijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah