JTBC Bantah Tuduhan Drama Snowdrop Merusak Fakta Sejarah

- 29 Maret 2021, 08:09 WIB
Pemeran drakor Snowdrop.
Pemeran drakor Snowdrop. /Soompi

Sedangkan karakter pria lainnya adalah pemimpin tim di Badan Perencanaan Keamanan Nasional (NSP) namun digambarkan lugas dan adil.

Di dunia nyata, Badan Perencanaan Keamanan Nasional akan menjadi bagian dari rezim otoriter pada saat itu.

Karena ketidaksesuaian itu, banyak masyarakat Korea yang memprotes drama ini bahkan sebelum drama ini sempat tayang.

Selaku pihak penyiaran yang nantinya bakal menyiarkan drama ini, JTBC pun membantah bahwa drama Snowdrop ini tidak sesuai dengan sejarah.

“"Snowdrop" bukanlah drama yang meremehkan gerakan pro-demokrasi atau mengagungkan menjadi mata-mata atau bekerja untuk NSP,” ungkap pihak JTBC dikutip Kabar Joglosemar.com dari laman Soompi.

Lebih lanjut, mereka menjelaskan bahwa Snowdrop bukan jenis drama seperti itu dan hanya berisi black comedy dan sebuah melodrama tentang korban dari pergerakan tersebut.

“Snowdrop ”adalah komedi hitam yang menyindir pemilihan presiden yang terjadi pada 1980-an di bawah rezim militer selama ketegangan Utara-Selatan di semenanjung Korea. Ini juga merupakan melodrama tentang pria dan wanita muda yang menjadi korban dari situasi itu,” lanjutnya.

Baca Juga: Pengamat Intelijen Dan Terorisme Ungkap Aksi Bom Makassar Sebagai Upaya Balas Dendam

Mereka juga membantah tuduhan bahwa drama akan menceritakan tentang orang Korea Utara yang memimpin pergerakan demokrasi tersebut.

Dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris ternama seperti Kim Hye Yoon, Jisoo BLACKPINK, Jang Seung Jo, Yoon Se Ah, Jung Yoo Jin dan Yoo In Na, drama ini diperkirakan tayang pada paruh kedua tahun 2021.***

Halaman:

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah