6 Film Indonesia Dengan Biaya Produksi Termahal

9 Juli 2021, 08:35 WIB
Film Bumi Manusia menelan biaya cukup besar/ /instagram.com@bumimanusiavibes

 

 

KABAR JOGLOSEMAR- Untuk menghasilkan sebuah karya film yang bagus dibutuhkan biaya yang tidak tanggung-tanggung. Beberapa film diantaranya bahkan ada yang sampai mengeluarkan biaya produksi hingga puluhan miliar rupiah untuk satu kali produksi film.

Berikut 6 film Indonesia dengan biaya produksi termahal : 

1.Bumi Manusia (2019)

Film yang dibintangi Iqbal Ramadhan dan Mawar de Jongh ini menghabiskan biaya produksi sekitar Rp50 miliar. Film berdurasi 181 menit ini rupanya memerlukan waktu pengerjaan selama setahun.

Baca Juga: Gereja Orthodox Russia Sebut Orang yang Tolak Divaksin Telah Jatuh ke Dalam Dosa dan Harus Bertobat

Tidak heran, biaya produksi yang dibutuhkan begitu besar. Saat rilis, film ini disambut antusias oleh para penikmat film dan buku di Indonesia karena diangkat dari novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer.

2. Trilogi Merdeka (2009-2011)

Trilogi Merdeka terdiri dari tiga film yaitu Merah Putih (2009), Darah Garuda (2010), dan Hati Merdeka (2011). Trilogi film ini dikabarkan dibuat untuk menumbuhkan rasa nasionalisme.

Produksinya menghabiskan biaya hingga Rp 64 miliar dan dilakukan secara hampir bersamaan. Promosi film pun dilakukan secara berturut-turut.

Baca Juga: Kumpulan Bacaan Doa Mohon Rezeki Bagi Muslim Agar Dimudahkan dan Mendapat Ridho Allah SWT

Sayangnya meski promosinya cukup kencang, trilogi Merdeka hanya sanggup menggaet 1,4 juta penonton.

3.Fotrot Six (2019)

Film yang dibintangi Oka Antara, Arifin Putra, Julie Estelle, dan Aurelie Moeremans ini diklaim sebagai film Indonesia bercita rasa Hollywood. Dalam produksinya, film ini juga menggunakan teknologi Computer Graphics Interface (CGI).

Tak heran, biaya produksinya pun besar, mencapai Rp  70,5 miliar. Wajar saja, selain teknologi canggih, waktu pengerjaan film Foxtrot Six pun sangat lama, yaitu lebih dari setahun.

Baca Juga: Selain Narkoba, Ini Deretan Kontroversi Nia Ramadhani yang Menghebohkan Publik

4. Apa Artinya Cinta (2005)

Sekuel dari film Eiffel I’m in Love (2003) ini cukup ngehits pada zamannya. Dibintangi Shandy Aulia dan Samuel Rizal, film ini mengisahkan kelanjutan cerita Adit dan Tita pada film sebelumnya.

Biaya produksinya mencapai Rp 30 miliar. Bukan karena menggunakan teknologi canggih, melainkan karena tempat syutingnya di San Fransisco, Amerika Serikat sehingga biaya akomodasi membengkak.

5. Ketika Cinta Bertasbih 2 (2009)

Film religi ini merupakan sekuel pertamanya, Ketika Cinta Bertasbih. Mengisahkan kehidupan mahasiswa Indonesia di Mesir, KCB 2 cukup laris di pasaran.

Baca Juga: Selain Narkoba, Ini Deretan Kontroversi Nia Ramadhani yang Menghebohkan Publik

Biaya produksinya mencapai Rp 40 miliar karena promosi yang gencar dan proses syuting yang dilakukan di luar negeri.

6.The Raid 2 (2016)

Film laga yang diperankan Iko Uwais ini menghabiskan biaya produksi sebesar Rp 54 Miliar. Usut punya usut, salah satu penyebab utamanya adalah mundurnya jadwal shooting, yang sebelumnya direncanakan 90 hari, berubah menjadi 132 hari.

Beruntung, sekuel lanjutan dari The Raid (2011) ini berhasil sukses besar, film ini berhasil meraih pendapatan box office sebesar 6,8 Juta USD atau Rp 96 Miliar.

Baca Juga: Alami Lonjakan Kasus Covid-19, Pemerintah Tetapkan PPKM Mikro di 43 Daerah Non Jawa Bali

Hal ini tak lepas dari pembuatan plot ceritanya yang lebih fresh, ditambah efek film yang lebih canggih dan enak untuk ditonton.***

 

 

 

Editor: Sunti Melati

Tags

Terkini

Terpopuler