JTBC Bantah Tuduhan Drama Snowdrop Merusak Fakta Sejarah

29 Maret 2021, 08:09 WIB
Pemeran drakor Snowdrop. /Soompi

KABAR JOGLOSEMAR – Drama Snowdrop yang saat ini belum tayang sudah menimbulkan kontroversi.

Hal itu lantaran, drama ini dituduh telah merusak fakta sejarah Korea Selatan yang memang benar-benar terjadi di masa lampau.

Baca Juga: Member Girl Group Ungkap Kpop Idol yang Tawarkan Narkoba

Drama ini memang belum tayang. Masyarakat Korea tahu mengenai alur cerita dari drama Snowdrop ini dari sinopsis yang telah dibagikan pihak drama.

Drama Snowdrop mengisahkan tentang seorang mahasiswa di sebuah universitas bergengsi yang tiba-tiba berlari ke asrama perempuan dengan berlumurah darah.

Kemudian ada salah satu mahasiswi yang menyembunyikan orang tersebut dan bersedia untuk merawat lukanya.

Kisah dalam drama tersebut terjadi di Seoul pada tahun 1987. Perlu diketahui, tahun 1987 adalah tahun penting di Korea. Yakni tahun di mana ada pergerakan demokrasi yang membawa Korea kepada sistem pemerintahan Republik seperti sekarang.

Masyarakat Korea disebut tidak senang tentang penokohan di drama Snowdrop ini. Pemeran utama pria diceritakan adalah seorang mata-mata yang menyusup ke gerakan aktivis.

Baca Juga: Penthouse Season 2 Hanya Ada 13 Episode, SBS Siapkan Season 3

Sedangkan karakter pria lainnya adalah pemimpin tim di Badan Perencanaan Keamanan Nasional (NSP) namun digambarkan lugas dan adil.

Di dunia nyata, Badan Perencanaan Keamanan Nasional akan menjadi bagian dari rezim otoriter pada saat itu.

Karena ketidaksesuaian itu, banyak masyarakat Korea yang memprotes drama ini bahkan sebelum drama ini sempat tayang.

Selaku pihak penyiaran yang nantinya bakal menyiarkan drama ini, JTBC pun membantah bahwa drama Snowdrop ini tidak sesuai dengan sejarah.

“"Snowdrop" bukanlah drama yang meremehkan gerakan pro-demokrasi atau mengagungkan menjadi mata-mata atau bekerja untuk NSP,” ungkap pihak JTBC dikutip Kabar Joglosemar.com dari laman Soompi.

Lebih lanjut, mereka menjelaskan bahwa Snowdrop bukan jenis drama seperti itu dan hanya berisi black comedy dan sebuah melodrama tentang korban dari pergerakan tersebut.

“Snowdrop ”adalah komedi hitam yang menyindir pemilihan presiden yang terjadi pada 1980-an di bawah rezim militer selama ketegangan Utara-Selatan di semenanjung Korea. Ini juga merupakan melodrama tentang pria dan wanita muda yang menjadi korban dari situasi itu,” lanjutnya.

Baca Juga: Pengamat Intelijen Dan Terorisme Ungkap Aksi Bom Makassar Sebagai Upaya Balas Dendam

Mereka juga membantah tuduhan bahwa drama akan menceritakan tentang orang Korea Utara yang memimpin pergerakan demokrasi tersebut.

Dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris ternama seperti Kim Hye Yoon, Jisoo BLACKPINK, Jang Seung Jo, Yoon Se Ah, Jung Yoo Jin dan Yoo In Na, drama ini diperkirakan tayang pada paruh kedua tahun 2021.***

 

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler