“Tiada suatu ucapan apapun yang diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (Q.S Qaf: 18)
- Mengingat Aib Diri Sendiri
Membicarakan kesalahan orang lain tidak ada manfaatnya. Lebih baik kamu melakukan refleksi bahwa manusia adalah tempatnya salah dan lupa. Fokuslah untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Tidak ada orang yang ingin kekurangannya dibicarakan di belakang, bukan?
Baca Juga: Tadinya Hanya Tumbuh Liar di Hutan, 13 Jenis Alocasia Ini Diburu Pecinta Tanaman Hias
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tahukah engkau apa itu ghibah?” Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.” Ia berkata, “Engkau menyebutkan kejelekan saudaramu yang ia tidak suka untuk didengarkan orang lain.”
- Bisa Jadi Orang Lain Justru Lebih Baik
Ingat pepatah bahwa saat satu jari kita menuding orang lain keempat jari lainnya menuding diri sendiri? Itu bisa sebagai pengingat bahwa orang lain yang jadi bahan ghibah mungkin justru lebih baik dari diri sendiri.
Ghibah juga bisa menimbulkan fitnah.
Beliau (Rasullullah) ditanya, “Bagaimana jika yang disebutkan sesuai kenyataan?” Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Jika sesuai kenyataan berarti engkau telah mengghibahnya. Jika tidak sesuai, berarti engkau telah memfitnahnya.” (HR. Muslim no. 2589)
Baca Juga: Kenali 7 Hama yang Biasa Serang Tanaman Hias
Baca Juga: 4 Fakta soal BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 yang Wajib Diketahui, Simak Nomor 2