Baca Juga: Tak Hanya Selatan Jawa, Ini Daerah yang Juga Berpotensi Terjadi Tsunami 20 Meter
Doa ini diriwayatkan oleh Abu Dawud dengan sanad yang shahih:
وروينا في كتابي أبي داود والنسائي بإسنادين صحيحين عن أنس – رضي الله عنه – : أنَّ النبيَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يقول اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ البَرَصِ ، والجُنُونِ ، والجُذَامِ ، وَسَيِّيءِ الأسْقَامِ. رواه أَبُو داود بإسناد صحيحٍ
Artinya: “Diriwayatkan kepada kami di kitab Abu Dawud dan An-Nasa’i dengan sanad yang bagus dari Anas–radliyallahu anhu–Nabi Muhammad SAW berdoa, ‘Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari lepra, gila, kusta, dan penyakit-penyakit buruk.’ (HR Abu Dawud dengan sanad sahih)”
Abdul Muhsin Al-Abbad dalam Syarah Abu Dawud menafsirkan kata “sayyi’il asqam” atau penyakit-penyakit buruk dalam hadis ini sebagai ragam penyakit yang membuat buruk rupa dan bahaya pada manusia.
Baca Juga: Deretan HP Paling Laris Selama Pandemi Virus Corona, Termasuk Galaxy M11
Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 10 Ditutup Hari Ini, Simak 3 Persyaratannya
Syekh Abdur Rauf Al-Munawi dalam At-Taysir syarah Al-Jami’is Shaghir mengatakan, Rasulullah berlindung dari segala penyakit tersebut sebagai bentuk pernyataan kefaqiran kepada Allah atau pengajaran bagi umatnya.
Dikatakan Al-Munawi bahwa doa merupakan bentuk pernyataan kefaqiran manusia kepada Allah.
Manusia memang sepatutnya berdoa namun sebagai upaya pencegahan, masyarakat tetap harus mengikuti patuh terhadap petunjuk teknis dari pihak medis dan kebijakan pemerintah dalam menghadapi situasi pandemi. ***