KABAR JOGLOSEMAR - Masalah diabetes bisa terjadi pada anak, yakni diabetes tipe 1. Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Prof. Dr dr Aman Bhakti Pulungan, Sp.A (AK), FAAP, FRCPI(Hon) mengungkapkan perlu adanya edukasi serta peningkatan kesadaran masyarakat untuk anak-anak yang mengalami diabetes.
Menurutnya, masih ada stigma terhadap anak-anak penyandang diabetes tipe 1. Pasalnya, mereka perlu perawatan khusus. Bahkan ada kekhawatiran jika penyandang diabetes bisa menularkannya kepada orang lain.
“Tantangan terbesar, lebih kepada bagaimana lingkungan harus menerima mereka sebagai orang normal. Karena, mereka memiliki hak untuk melakukan dan menjadi apa saja,” ungkap Prof. Aman dalam jumpa media yang dikutip Kabar Joglosemar dari Antara pada Selasa, 31 Agustus 2021.
Baca Juga: Masih Bingung Gunakan Nomor 16 Angka Kartu Prakerja? Begini Caranya untuk Membeli Pelatihan
Stigma itu mempengaruhi pasien anak-anak saat harus menerima dirinya sendiri. Saat melakukan diagnosis medis tidaklah sulit namun cara menangani anak yang membuat mereka seperti orang normal tidaklah mudah.
“Tetapi, untuk membuat mereka merasa seperti orang normal pada umumnya, ini lebih sulit. Anak-anak dengan diabetes di sekolah, mereka diperlakukan berbeda dengan orang lain,” paparnya.
Ia menegaskan bahwa anak-anak tersebut bisa hidup normal dan menjadi apa saja di masa depan. Namun, diperlukan lebih banyak pendidikan dan kesadaran.
Baca Juga: 7 Fakta Kim Seon Ho Pemeran Utama Drakor Hometown Cha Cha Cha
Anak-anak dan remaja umumnya dapat mengalami diabetes tipe 1. Kadang bisa menyerang bayi, balita maupun orang dewasa.