Network
KABAR JOGLOSEMAR - Sebagian pasien Covid-19 mengalami gangguan pada indra penciuman dan pengecapan. Pasien dengan anosmia pun tidak dapat sepenuhnya mencicipi makanan meskipun terlihat enak.
Dokter spesialis gizi klinik dari PPSI Ilmu Gizi Klinik Universitas Indonesia Dokter Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK menyampaikan bahwa kondisi anosmia dapat menyebabkan pasien kehilangan nafsu makan pula.
Jika kondisi ini dibiarkan dapat menyebabkan malnutrisi serta menghambat proses penyembuhan. Dokter Juwalita menyebutkan diperlukan modifikasi makanan sehingga tubuh tetap mendapatkan asupan nutrisi dengan mudah.
Baca Juga: Video Ayus Sabyan dan Ririe Fairuz Akrab Usai Bercerai, Netizen Mengira Nissa Sabyan
“Memang tantangannya makan, walau gejala mereka (pasien) ringan. Artinya mencukupi kebutuhan nutrisi, tidak asal makan saja,” jelasnya.
Menurutnya, pasien Covid-19 yang mengalami masalah gangguan anosmia memerlukan modifikasi makanan serta minuman. Dengan begitu kebutuhan gizi tetap terpenuhi dan lekas membaik.
“Di panduan gizi klinis disebutkan akan mudah ketika seseorang terkena Covid-19, konsumsi makanan yang soft atau liquid,” ungkapnya dalam sebuah webinar kesehatan yang dikutip Kabar Joglosemar dari Antara pada Rabu, 18 Agustus 2021.
Baca Juga: Cara Hoki Gacha Free Fire Terbaru, Dapatkan Dj Alok Pakai 59 Diamond FF!
Makanan yang banyak mengandung gizi itu seperti oat ditambah susu low fat. Bisa juga ditambahkan dengan madu atau peanut butter untuk menambahkan rasa. Tambahkan juga buah segar seperti pisang pada oat. Ada berbagai pilihan buah segar untuk campuran oatmeal.
