Network
KABAR JOGLOSEMAR- Bagi orang yang berpuasa tentu memiliki keistimewaan yang banyak. Ganjaran yang berlipat dan menjaga diri dari maksiat juga perbuatan keji.
Orang yang berpuasa diberikan waktu mustajab untuk berdoa kepada Allah, yaitu pada saat waktu sahur sampai matahari terbit dan jelangnya waktu berbuka atau sebelum tenggelamnya matahari.
Baca Juga: Tata Cara dan Niat Sholat Idul Adha, dari Membaca Niat hingga Mendengarkan Khutbah
Di antara banyaknya puasa, ada satu puasa sunnah yang disukai oleh Rasulullah SAW, yaitu puasa sunnah senin kamis
Sebagaimana dalam suatu hadist:
Diriwayatkan oleh An-Nasa’i dan Ahmad, yang sanadnya dihasankan oleh Al-Hafidz Abu Thohir, “Aku berkata pada Rasul –shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Wahai Rasulullah, engkau terlihat berpuasa sampai-sampai dikira tidak ada waktu bagimu untuk tidak puasa. Engkau juga terlihat tidak puasa, sampai-sampai dikira engkau tidak pernah puasa. Kecuali dua hari yang engkau bertemu dengannya dan berpuasa ketika itu.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa dua hari tersebut?” Usamah menjawab, “Senin dan Kamis.” Lalu beliau bersabda, “Dua hari tersebut adalah waktu dihadapkannya amalan pada Rabb semesta alam (pada Allah). Aku sangat suka ketika amalanku dihadapkan sedang aku dalam keadaan berpuasa.”
Baca Juga: Pemerintah Siap Perketat PPKM Jelang Hari Raya Kurban Di tengah Pandemi
Keutamaan Puasa Senin Kamis
1. Pada hari Senin dan Kamis, pintu surga dibuka
Pada hari Senin dan Kamis pintu-pintu surga dibuka, kemudian Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa seluruh hambanya kecuali seseorang yang bermusuhan.
Sampai keduanya damai maka dosanya akan diampuni. Sebagaimana disebutkan dalam suatu hadist:
“Pintu-pintu Surga di buka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Alloh dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan, ‘Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap orang ini sampai keduanya berdamai.” (HR. Muslim)
Baca Juga: Setelah Bali dan Yogya, Kemenparekraf Cetuskan Work From Borobudur
2. Seluruh amal manusia akan diperiksa
Dalam sepekan Allah akan memeriksa amal-amal manusia dua kali. Kecuali pada manusia yang saling bermusuhan. Diriwayatkan dalam hadist shahih dari Abu Hurairah RA dari Rasulullah SAW. Beliau bersabda,
“Amal-amal manusia diperiksa di hadapan Alloh dalam setiap pekan (Jumu’ah) dua kali, yaitu pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang beriman terampuni dosanya, kecuali seorang hamba yang di antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan…” (HR. Muslim)
3. Rasulullah SAW sangat berantusias dalam puasa Senin Kamis
Dari Aisyah RA, ia mengatakan,
“Rasulullah SAW sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam melakukan puasa pada hari Senin danKamis”. (HR. Tirmidzi, an-Nasa-i, Ibnu Majah, Imam Ahmad)
Adapun alasan Rasulullah sangat antusias dalam puasa tersebut, Rasulullah SAW bersabda,
“Amal-amal manusia diperiksa pada setiap hari senin dan Kamis, maka aku menyukai amal perbuatanku diperiksa sedangkan aku dalam keadaan berpuasa.”(HR. At Tirmidzi dan lainnya)
Baca Juga: Cara Membuat Instagram Music yang Sudah Bisa Digunakan di Indonesia
4. Perjalanan Nabi Muhammad seringnya pada hari Kamis
Diriwayatkan dalam Shahih Bukhari bahwa Ka’ab bin Malik radhiallahu ‘anhu mengatakan:
“Sangat jarang Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam keluar (untuk melakukan perjalanan) kecuali pada hari Kamis.”
Demikian tulisan keutamaan puasa pada Senin dan Kamis, semoga dapat menjadi semangat bagi pembaca.***
