7 Tradisi Unik Menjelang Idul Adha di Indonesia

- 19 Juni 2021, 18:01 WIB
Ilustrasi perayaan Idul Adha
Ilustrasi perayaan Idul Adha /pixabay/andriutis

KABAR JOGLOSEMAR – Di Indonesia, agama islam sudah lama menjadi agama mayoritas, dimana setiap tahun pasti merayakan hari raya Idul Adha, yang dirayakan setiap tanggal 10 Dzulhijah.

Pada tahun 2021, hari raya Idul Adha dirayakan sebentar lagi, yaitu pada tanggal 20 Juli.

Baca Juga: Valentino Rossi Akui Kehilangan Percaya Diri Jelang MotoGP Jerman 2021

Berbagai daerah di memiliki upacara perayaan menjelang hari raya Idul Adha. Berikut 7 tradisi unik menjelang Idul Adha di Indonesia:

  1. Tradisi Grebeg Gunungan di Yogyakarta

Grebeg Gunungan menjadi tradisi hari raya Idul Adha yang dinanti-nanti oleh masyarakat Yogyakarta.

Sesuai dengan namanya, Grebeg Gunungan adalah tradisi dimana masyarakat ‘menggrebeg’ atau berebut makanan hasil bumi yang disusun seperti gunung.

Gunungan tersebut diarak atau dibawa berkeliling dari halaman Keraton dan berhenti di Masjid Gedhe Kauman. Warga baru boleh mengambil gunungan setelah prosesi doa selesai.

Baca Juga: Cerita Ade Govinda Soal Lagu ‘Tanpa Batas Waktu’, Terinspirasi dari Pengalaman Pribadi

Grebeg gunungan menjadi simbol kemakmuran bagi masyarakat Yogyakarta dan bertujuan untuk membawa berkah bagi kehidupan.

Grebeg gunungan juga dirayakan saat menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW dan datangnya bulan syawal.

  1. Kaul Negeri dan Abda’u di Maluku

Beralih ke wilayah timur Indonesia, terutama di Maluku Tengah, terdapat tradisi Kaul dan Abda’u, yang mengharuskan warga menggendong kambing yang hendak dikurbankan setelah selesai shalat Idul Adha.

Kambing tersebut akan digendong layaknya seorang bayi untuk kemiudian diarak mengelilingi rumah penduduk, sambil diiringi dzikir dan shalawat.

Baca Juga: Rafathar Usul Nama Adiknya ‘King Raja Sultan’, Netizen: Dijamin Gue Sering Sakit Keberatan Nama

  1. Meugang di Aceh

Tradisi Meugang adalah tradisi memasak daging yang nantinya dinikmati bersama keluarga, kerabat, beserta anak yatim piatu.

Tradisi ini dilaksanakan dua hari sebelum Idul Adha. Tradisi ini juga sebagai simbol syukur atas 11 bulan bekerja.

  1. Gamelan Sekaten di Cirebon

Tradisi Gamelan Sekaten dilakukan setelah sholat Idul Adha, dan berlangsung di Masjid Agung Sang Cipta Rasa dan terletak di Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat.

Gamelan ini sendiri hanya dipakai dua kali dalam setahun, yaitu saat Idul Fitri dan Idul Adha.

Baca Juga: Paniknya Joo Dan Tae Bertemu dengan Pemilik Nama Aslinya di Penthouse 3

  1. Manten Sapi di Pasuruan

Tradisi ini bisa dikatakan sangat unik karena sapi-sapi yang akan dikurbankan didandani secantik mungkin layaknya seorang pengatin.

Sapi tersebut akan dipakaikan kalung bunga tujuh rupa untuk kemudian dibalut dengan sorban, sajadah, dan kain kafan.

Sapi-sapi yang sudah didandani kemudian diarak menuju masjid setempat oleh warga untuk disembelih.

Baca Juga: Harry Kane Disebut Sedang Banyak Pikiran Usai 'Mandul' di Ajang Euro 2020

  1. Apitan di Semarang

Hampir sama dengan di Yogyakarta, Apitan diawali dengan membaca doa kemudian mengarak hasil bumi dan tumpeng.

Pada penghujung acara, warga memperebutkan hasil bumi yang sudah diarak.

Tujuan dari tradisi ini sendiri adalah sebagai wujud rasa syukur atas rezeki yang dilimpahkan oleh Tuhan.

  1. Toron di Madura

Tradisi Toron sama dengan mudiknya orang madura. Menjelang Idul Adha, warga asli Madura yang tinggal diluar Madura akan pulang ke kampung halaman.

Baca Juga: Harry Kane Tampil Buruk di Euro 2020, Kapten Timnas Inggris Dihujani Kritikan

Tradisi ini bertujuan untuk memperkuat tali silaturahmi karena telah pergi dalam waktu yang lama.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x