Kenali Gejala Kanker Limfoma Hodgkin, Penyakit yang Diderita Suami Tasya Kamila

- 8 Mei 2021, 23:51 WIB
Ilustrasi kanker.
Ilustrasi kanker. /Pixabay/ColiN00b

KABAR JOGLOSEMAR - Tasya Kamila mengungkapkan bahwa sang suami kini tengah berjuang melawan kanker limfoma hodgkin stadium 2.

Sebagai informasi, Limfoma Hodgkin merupakan salah satu jenis kanker getah bening. Kondisi ini membuat limfosit dalam tubuh kehilangan fungsinya untuk melawan infeksi.

Baca Juga: Cara Buka Blokir Saldo BNI Untuk Cairkan Bantuan UMKM Rp1,2 Juta Bagi Nasabah PNM Mekar

Hal ini membuat tubuh rentan terhadap penyakit infeksi karena limfosit yang kehilangan fungsi.

Ada berbagai gejala kanker limfoma hodgkin yang perlu diketahui oleh awam. Salah satunya adalah pembesaran kelenjar getah bening.

Kelenjar getah bening terletak di leher, ketiak, atau selangkangan. Penyakit ini menyerang segala usia.

Baca Juga: Hal yang Bikin Rose BLACKPINK Bahagia dan Tetap Rendah Hati

Berikut ini adalah gejala munculnya kanker limfoma hodgkin:

  • Demam
  • Lemas
  • Gatal
  • Berkeringat pada malam hari
  • Berat badan menurun
  • Pembesaran organ limpa
  • Batuk, nyeri dada, dan sesak napas.

Hingga kini, belum diketahui penyebab pasti sel pada sistem limfatik berkembang secara tidak normal dan terkendali hingga menjadi sel kanker.

Baca Juga: Mengenal Kanker Kelenjar Getah Bening yang Diderita Suami Tasya Kamila

Ada beberapa faktor resiko yang meningkatkan resiko terkena kanker limfoma hodgkin:

  • Riwayat kanker dalam keluarga
  • Berusia 20 tahun ke atas
  • Berjenis kelamin laki-laki
  • Menderita infeksi virus Epstein-Barr, dengan gejala berupa pembengkakan pada kelenjar limfa dan organ hati, demam, lemas, muncul ruam pada kulit, dan radang tenggorokan
  • Lemahnya sistem kekebalan tubuh, misalnya karena menderita HIV.

Ada berbagai pengobatan untuk kanker limfoma hidgkin ini. Peluang sembuhnya tinggi jika terdeteksi dini dan segera diobati.

Baca Juga: Heboh Pernyataan Jokowi Soal Bipang Ambawang, Mendag: Kami Minta Maaf

Pengobatannya mulai dari kemoterapi, kortikosteroid, rituximab, radioterapi, hingga transplantasi sumsum tulang atau stem cell.***

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x