Banyak Pecinta Kucing, Klinik Hewan Bisa Tampung Hingga 40 Ekor Kucing Opname Setiap Hari

- 17 Maret 2021, 09:37 WIB
Yuli bersama bayi kucing kesayangannya saat dibawa ke Puskeswan Condongcatur, Depok, Sleman, hari Selasa 16 Maret 2021.
Yuli bersama bayi kucing kesayangannya saat dibawa ke Puskeswan Condongcatur, Depok, Sleman, hari Selasa 16 Maret 2021. /Foto : Kabar Joglosemar/Philipus Jehamun

KABAR JOGLOSEMAR - Semakin banyak orang yang mencintai hewan rumahan, terutama kucing dan anjing. Dan saking sayang dan cintanya, maka ketika hewan peliharaan tersebut sakit, pemiliknya pun berusaha memberi obat dan tak sedikit yang harus diopname di klinik hewan.

Di Klinik Hewan Yogyakarta yang berada di Klaseman, Condongcatur, Sleman, misalnya, sampai Selasa siang 16 Maret 2021, sedikitnya ada 40 ekor kucing yang diopname milik beberapa pecinta kucing.
 
Kucing-kucing tersebut terpaksa diopname karena kondisi kesehatannya yang membutuhkan perawatan yang intensif.
 
 
 
Selain kucing, ada pula anjing, kelinci dan hewan peliharaan lainnya yang dirawat di Klinik Hewan Jogja tersebut.
 
"Kucingnya harus diopname yah karena kondisi kesehatannya terus menurun," kata dr Annania Medja yang dikutip Kabar Joglosemar dari Ratna, pemilik kucing bernama Monela, usai memeriksa kucing Monela di Ruang UGD Klinik Hewan Yogyakarta di Klaseman, Condongcatur, Depok, Sleman, Selasa 16 Maret 2021.
 
Setiap hari, pecinta kucing dan anjing datang silih berganti ke Klinik Hewan Yogyakarta tersebut. Ada pula yang membawa kelinci. Mereka membawa hewan peliharaan kesayangannya untuk diperiksa kesehatannya atau divaksin. Ada pula karena sakit dan minta diobati supaya sembuh.
 
 
Suasana Klinik Hewan Yogyakarta itu pun seperti di rumah sakit perawatan manusia. Pengunjung datang silih berganti mengantar binatang kesayangannya untuk dirawat ataupun mengambil yang sudah sembuh setelah dirawat. Bahkan ada yang mengambil binatang yang sudah mati karena tak bisa tertolong lagi.
 
Kucing jantan blasteran Jawa-Persia bernama Monela milik Ratna. F
Kucing jantan blasteran Jawa-Persia bernama Monela milik Ratna. F oto : Kabar Joglosemar/Philipus Jehamun
 
 
Mengapa banyak orang yang mencintai atau menyayangi kucing dan anjing? Menurut Yuli, warga Condongcatur, Depok, Sleman, ia memelihara kucing untuk menghilangkan stres. Sebab, pola tingkah atau perilaku kucing sangat lucu dan menggemaskan sehingga ia merasa terhibur.
 
"Di saat sibuk bekerja tak terasa capek kalau melihat pola tingkah kucing yang lucu dan menggemaskan. Melihat kucing bermain-main benda yang disukainya saya merasa terhibur. Pokoknya bagi saya kucing itu sebagai obat penghilang stres,"  kata Yuli saat ditemui Kabar Joglosemar di Puskeswan Condongcatur, Depok, Sleman, Selasa 16 Maret 2021.
 
 
Yuli bersama putri kecilnya harus membawa bayi kucing kesayangannya ke Puskeswan Condongcatur, Sleman, karena kondisinya yang lemah ditinggal mati sang induk. Silih berganti orang datang ke Puskewan Condongcatur membawa kucing kesayangannya untuk dirawat atau diobati/disuntik.
 
"Sebenarnya ada 2 ekor, yang satunya sehat-sehat, masih lincah bergerak. Tapi yang ini diam saja, gak mau bergerak. Rasanya sedih melihatnya diam saja. Padahal saya sangat sayang. Dan bagi saya, kucing sebagai obat stres karena melihat tingkah atau perilakunya yang lucu dan menggemaskan, saya sudah merasa sangat terhibur," ujar Yuli sambil menggendong bayi kucing warna coklat yang lucu miliknya.
 
Sementara Ratna, warga Purwomartani, Kalasan, mengaku sering mengundang dokter hewan ke rumahnya untuk mengobati dan menyuntik bila ada kucing peliharaannya yang tidak mau makan, menderita sakit seperti flu dan sebagainya.
 
 
Dan ketika salah satu kucingnya bernama Monela sakit parah, seperti muntah-muntah, badan lemas, tidak mau makan dan sulit bergerak, ia pun membawa kucing tersebut ke Klinik Hewan Yogyakarta di Condongcatur.
 
Meski akhirnya kucing kesayangannya, Monela, tak tertolong namun Ratna mengaku merelakan karena sudah berusaha merawat dan mengobati dengan mengundang dokter hewan ke rumahnya hingga sempat diopname di Klinik Hewan.
 
Karena sifat dan perilaku binatang peliharaan tersebut sangat lucu, manja maupun sifat-sifat dan perilaku yang menggemaskan membuat semakin banyak orang memelihara dan menyukai binatang rumahan tersebut, terutama kucing, anjing dan kelinci.***
 
 

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x