7 Cara Mengatasi Luka Diabetes, Mulai dari Menjaga Kadar Gula hingga Penuhi Asupan Nutrisi

- 14 Januari 2021, 22:40 WIB
 Ilustrasi alat ukur diabetes.
Ilustrasi alat ukur diabetes. /Unsplash/kate/

 

KABAR JOGLOSEMAR - Kadar gula dalam darah pada penderita diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan luka diabetes di beberapa bagian tubuh. Salah satu bagian yang paling sering mengalami luka diabetes adalah bagian kaki.

Ada beberapa cara untuk mengatasi luka diabetes mulai dari menjaga kadar gula darah hingga memenuhi kebutuhan nutrisi pada tubuh. 

Dilansir dari laman Diabetes Self Management, berikut 7 cara mengatasi luka diabetes.

Baca Juga: Luar Biasa, Angka Kesembuhan Covid-19 pada 14 Januari 2021 Tinggi

1. Merawat Luka Secara Rutin

Saat mengalami luka, penderita diabetes perlu merawatnya dengan hati-hati. Selain memberikan obat secara rutin sesuai anjuran dokter, Anda perlu rutin membersihkan luka dan menutupinya dengan perban bersih.

Gunakan salep antibiotik untuk mencegah infeksi dan tutup dengan menggunakan perban yang steril. Ganti perban secara berkala setiap hari dan bersihkan kulit di sekitar luka.

Jangan lupa perhatikan apakah muncul tanda-tanda infeksi pada luka. Jika ia, Anda harus segera memeriksakannya ke dokter.

Baca Juga: Segera Dicanangkan Donor Plasma Konvalesen jadi Gerakan Nasional

2.Kurangi Tekanan Pada Luka

Hindari memberikan tekanan pada daerah yang terluka. Ketika menutup luka dengan kasa atau perban, jangan melilit atau menutup luka terlalu kencang.

Jika luka terdapat di telapak kaki, sebaiknya gunakan bantalan yang empuk agar Anda tidak menginjak daerah yang mengalami luka. Usahakan juga untuk tidak berjalan terlalu sering sampai luka benar-benar sembuh.

3. Menjaga Kadar Gula

Proses perawatan luka diabetes, baik kering maupun basah, Anda perlu menjaga kadar gula tetap normal. Hal ini penting karena kadar gula darah normal merupakan faktor paling berpengaruh dalam proses penyembuhan luka.

Baca Juga: 7 Sunnah di Hari Jumat yang Baik untuk Dilakukan, Mandi di Waktu Subuh dan Potong Kuku

Kadar gula yang normal bisa terjadi jika menerapkan pola hidup sehat, seperti menjaga pola makan tetap seimbang dan teratur, rutin olahraga dan minum obat diabetes sesuai anjuran dokter.

4. Konsultasi Ke Dokter

Bila luka kering yang telah dirawat tidak kunjung pulih dalam beberapa minggu serta menimbulkan kemerahan dan rasa sakit, segera periksakan ke dokter.

Gejala ini bisa menandakan luka kering diabetes telah berkembang menjadi luka basah akibat infeksi.

5. Pengangkatan Jaringan Nekrotik

Pengangkatan semua jaringan nekrotik atau jaringan yang mati dan menghambat penyembuhan luka dilakukan untuk mengatasi luka diabetes. 

Baca Juga: 7 Sunnah di Hari Jumat yang Baik untuk Dilakukan, Mandi di Waktu Subuh dan Potong Kuku

Jaringan nekrotik ini adalah jaringan yang sudah menghitam dan biasanya menutupi luka di permukaan.

Pengangkatan jaringan mati diperlukan untuk mengurangi risiko infeksi dan mengurangi tekanan pada luka, yang dapat menghambat penyembuhan luka yang normal. 

Setelah proses pengangkatan jaringan selesai, luka dibersihkan dengan cairan saline atau air bersih, dan dibalut dengan kasa bersih.

Baca Juga: 5 Keladi Cantik yang Dicari Para Kolektor Tanaman Hias Terkini

Perban  berfungsi mencegah jaringan menyerap cairan berlebihan, dan melindungi luka dari kontaminasi.

Ada ratusan jenis perban di pasaran, masing-masing memiliki fungsi dan ditujukan untuk jenis luka yang berbeda. 

Jika dengan perban biasa luka tidak kunjung kering, mungkin harus menggunakan perban khusus luka diabetes.

Baca Juga: Niat Sholat Jenazah, Lengkap dengan Bacaan dan Tata Cara Sholat Jenazah

6. Kenali Gejala Infeksi

Infeksi pada penderita diabetes umumnya berasal dari infeksi mikroba. Bakteri yang paling sering ditemukan menginfeksi luka adalah Staphylococcus aureus termasuk yang sudah resisten dengan antibiotik.

Jika luka sudah mengalami infeksi, maka harus diberikan pengobatan antibiotik, jika perlu pasien dengan luka seperti ini harus dirawat di rumah sakit dan diobati dengan antibiotik intravena.

Sedangkan infeksi ringan hingga sedang dapat diobati sendiri di rumah dengan memberikan antibiotik dalam bentuk salep.

Baca Juga: Donor Plasma Konvalesen bagi Penyintas COVID-19 Digalakkan

7. Penuhi Kebutuhan Nutrisi

Protein adalah zat pembangun dalam tubuh yang membantu proses penyembuhan luka.

Oleh karena itu, penderita diabetes disarankan mengonsumsi makanan kaya protein seperti ikan, daging, dan telur.  Untuk mempercepat pengobatan luka diabetes, bisa juga diberikan suplemen protein dalam bentuk pil.

Selain praktis, kandungan protein pada suplemen juga tinggi dan terbuat dari bahan dengan protein tinggi.

Baca Juga: Basarnas Laporkan Sejumlah Tim Evakuasi Sriwijaya Air Reaktif COVID-19

Misalnya, protein yang terdapat pada ikan gabus.  Ikan gabus adalah ikan yang dikenal memiliki kandungan protein tinggi dan sangat baik untuk membantu mempercepat penyembuhan luka.***

Editor: Sunti Melati

Sumber: Diabetes.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah