Benarkah Perayaan Malam 27 Rajab Tidak Ada di Syariat? Ini Jawabannya

11 Maret 2021, 10:21 WIB
Ilustrasi ibadah di malam 27 Rajab /Pixabay/chiplanay

KABAR JOGLOSEMAR – Malam 27 Rajab di tahun ini jatuh di hari Kamis, 11 Maret 2021. Umat Muslim pun biasanya menyambut malam tersebut dengan beribadah sunnah sebanyak-banyaknya.

Ibadah-ibadah tersebut biasanya dilakukan sejak awal bulan Rajab untuk mendapatkan pahala dan kebaikan yang berlipat ganda.

Baca Juga: Rayakan Isra Miraj 11 Maret 2021, Ini Sholat Hingga Doa yang Bisa Dipanjatkan

Namun puncaknya ada di malam ke-27 yang digadang-gadang menjadi hari H dari peristiwa Isra’ Miraj itu sendiri.

Oleh karena itu, di malam ke-27 Rajab biasanya umat Islam merayakannya dengan beribadah seperti menjalani shalat sunnah 12 rakaat.

Namun kabarnya perayaan seperti itu tidak ada dalam syariat dan tuntunan agama Islam. Benarkah malam ke-27 Rajab ini tidak ada dalam syariat?

Ternyata, tidak ada dalil shahih dari Rasulullah bahwa malam 27 Rajab merupakan malam Isra’ Miraj. Hal itu juga tidak disebutkan dalam hadits-hadits yang memang tidak shahih menurut para ulama.

Kalaupun memang ada haditsnya, maka tetap tidak boleh merayakannya karena Rasulullah dan para sahabatnya juga tidak pernah merayakan peristiwa tersebut,

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 11 Maret: Aldebaran Halangi Nino Cari Tahu Soal Reyna, Masih Nekat?

Syaikh al-Albani rahimahullahu ta’ala berkata setelah menyebutkan perselisihan ulama tentang kapan Isra Miraj terjadi: “Hal itu menunjukkan bagi orang yang cerdas, bahwa para salaf tidak pernah mengadakan perayaan malam Isra Miraj, baik di bulan Rajab atau selainnya.”

Oleh karena itu, bila kita melakukan sesuatu yang tidak dilakukan oleh Rasulullah dalam syariat, maka termasuk ke dalam perkara bid’ah dalam Islam.

Ibnu Hajj rahimahullahu ta’ala berkata: “Termasuk perkara bid’ah yang diada-adakan orang-orang pada malam 27 Rajab adalah…”.

Ia menyebutkan bid’ah yang biasa ada pada malam 27 Rajab adalah kumpul-kumpul di masjid, ikhtilath, menyalakan lilin dan pelita, dan lain sebagainya yang tidak ada dalam syariat.

Syaikh Bin Baz rahimahullahu ta’ala berkata: “Dengan penjelasan para ulama beserta dalil-dalil dari Alquran dan Hadis, sudah cukup bagi para pencari kebenaran mengingkari bid’ah malam Isra Miraj, yang memang bukan dari Islam secuil pun.”

Baca Juga: Gelombang 14 Segera Dibuka, Lakukan Update Data Diri Hingga Buat Akun Kartu Prakerja

Pendapat-pendapat tersebut juga mendukung bahwa ibadah khususnya shalat sunnah di malam Isra Miraj atau malam 27 Rajab tersebut merupakan shalat yang bid’ah karena tidak ada hadist shahih yang menganjurkan hal tersebut.***

Editor: Galih Wijaya

Tags

Terkini

Terpopuler